Cari Blog Ini

Sabtu, 20 September 2014

SISTEM ENGINE
DAN KOMPONEN – KOMPONEN PADA KENDARAAN RINGAN

A.     KOMPONEN ENGINE DAN CARA KERJANYA
Komponen Mesin merupakan bagian-bagian utama dari mesin khususnya yang dibahas disini adalah mesin bensin/premium. Dimana komponen utama ini merupakan suatu bentuk rangkaian mesin yang difungsikan sebagai pembuat tenaga.
Adapun yang utama dengan berurutan adalah sebagai berikut :
 1. Blok Silinder, merupakan bentuk dasar dari mesin dan pada blok silinder ini  terdapat beberapa buah silinder mesin, pada tiap silinder terdapat sebuah torak/piston yang dipasangkan pada salah satu ujung batang piston, sedangkan ujung piston yang lain berhubungan langsung dengan poros engkol/crank shaft, maka dengan demikian gerak naik turunnya piston dapat menggerakan poros engkol. Sedangkan dibagian atas kepala silinder pada bagian dalamnya berbentuk sebuah ruang bakar dan dilengkapi dengan katup-katup hisap dan buang.

Blok silinder biasanya terbuat dari besi tuang/cor tetapi ada pula yang terbuat dari paduan almunium dengan tujuan untuk mengurangi berat serta menambah panas radiasi. Beberapa silinder disusun pada blok silinder, bagian atasnya ditutup dengan kepala silinder sedangkan bagian bawah blok silinder membentuk ruang engkol untuk penempatan dan pemasangan kelengkapan, seperti dinamo starter (untuk start awal gerak poros engkol, alternator, pompa bensin serta distributor. 2. Silinder, merupakan bagian yang memindahkan tenaga panas ke tenaga mekanik dan untuk tujuan ini piston bergerak naik memadatkan gas. Untuk memperoleh tenaga maksimum ataupun optimum diusahakan tidak terdapat kebocoran-kebocoran pada gas-gas yang dibakar diantara piston dan silinder. Gesekan dan keausan diusahakan seminim mungkin yang diakibatkan oleh gerakan-gerakan meluncur dari piston. Untuk memperkecil hal ini, dinding silinder diperkeras dengan besi tuang/cor, atau dengan diberikan khrom pada dinding-dinding silinder untuk membatasi keausan tadi. Jika dinding silinder telah aus .. maka perbaikan yang dilakukan adalah dengan mengebor kembali dinding silinder dengan

bore tune, sehingga silinder ruang menjadi lebih besar maka membutuhkan piston/torak juga lebih besar karena bertambahnya diameter ukuran silinder (berhubungan dengan kecepatan pada saat dragrace, dimana ruang silinder dan piston semakin besar dibutuhkan suplay bahan bakar lebih besar sehingga digunakan karburator minimal 2 barrel atau 4 barrel) Untuk menghindari semakin tipisnya dinding dalam dan dinding luar silinder (ketebalan silinder) maka sebaiknya dinding dalam diberikan pelapis khrom sehingga permanen karena meminimalisasi keausan .. dan piston bisa dipertahankan tidak memerlukan penggantian piston yang lebih besar.




 3. Bak engkol (karter), terletak dibawah blok silinder digunakan sebagai penampung oli mesin yang terbuat dari baja press. Pada karter ini juga dilengkapi ventilasi untuk menghubungkan ruang dalam dengan udara luar. Karter dibaut dibawah bak engkol dan diantaranya diberikan gasket (pelapis karet) untuk menghindari kebocoran pada sambungan tersebut sehingga oli mesin tidak bocor merembes keluar.



4. Kepala Silinder, dibaut dengan blok silinder dibagian atas dan diantaranya juga diberikan gasket, terdapat lubang-lubang untuk pemasangan busi dan mekanik katup yang dilengkapi pada mesin. Kepala silinder pada umunya dibuat dari besi tuang campuran almunium untuk membatasi pemuaian. Juga dilengkapi mantel pendingin yang berhubungan denga blok silinder untuk memberikan pendinginan pada katup-katup dan busi-busi.




5. Torak/piston, komponen ini wajib mempunyai sifat tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi dan dapat bekerja dengan kecepatan tinggi. Kepala piston umumnya mempunyai permukaan yang datar tetapi ada pula yang cembung atau cekung. Pada bagian atas torak terdapat 2-3 celah untuk pemasangan pegas-pegas piston. Bahan dasar piston adalah campuran besi tuang dan aluminium karena ringan dan mempunyai penghantar panas yang baik. Paduan yang tidak seimbang akan berakibat buruk dimana pada suhu yang sangat tinggi akan membuat piston memuai dan berubah bentuk. 
Oleh sebab itu dijumpai diameter bagian atas torak agak lebih kecil dari bagian bawahnya, dimanadalam keadaan suhu tinggi maka bagian atas dan bawah akan menjadi sama besar.
- Antara piston dan dinding harus diberikan kerenggangan tertentu karena adanya pemuaian pada waktu mesin bekerja yang mana disebut renggang piston/torak. Bila terlalu besar maka akan terjadi kebocoran gas yang keluar dan minyak oli mesin akan masuk ke ruang piston dan silinder, sehingga suara piston berisik. Bisa dilihat/dibuktikan jika asap kenalpot (gas buang) terdapat asap putih ... berarti kemungkinan oli mesin ikut terbakar karena terlalu besar keranggangan ini. Bila terlalu kecil akan menimbulkan gesekan yang akan lebih besar sehingga pelumasan tidak sempurna.
- Pena piston, berguna untuk menghubungkan piston dengan ujung batang piston, berbentuk pipa untuk mengurangi berat dan pada kedua sisinya disangga oleh bos-bos yang terdapat pada piston.
- Pegas piston, berguna untuk perapat dan menjaga agar gas-gas tidak keluar selama langkah kompresi dan langkah kerja dalam ruang bakar. Dan juga untuk mengikis oli pelumas dari dinding silinder, mencegah oli masuk ke ruang bakar. Umumnya terbuat dari besi cor khusus dan diberi potongan untuk memudahkan pemasangan ke dalam alur pegas yang terdapat pada piston. Diameternya sedikit lebih besar dari diameter piston, dan setelah terpasang maka kekenyalan pegas piston ini menekan dinding silinder.

6. Batang piston, adalah komponen/part yang menghubungkan piston dengan poros engkol/crankshaft dibuat dengan bentuk "I" , terbuat dari baja spesial.














7. Poros engkol/crankshaft, mempunyai tugas penting yaitu mengubah gerakan lurus piston yang berada dalam silinder pada gerak kerja menjadi gerak putar dengan melalui batang-batang piston serta menjaga pergerakan piston dalam lengkah-langkah selanjutnya. Poros engkol terdiri dari pusat putaran dimana pada pena engkol dipasangkan batang piston. Bagian ujung depan poros engkol dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan pemasangan gigi pengatur (timing gear) yang berfungsi untuk menggerakan sumbu nok dan puli untuk menggerakan pompa air/alternator (waterpump). Sedangkan bagian ujung belakang dipasangkan dengan flens untuk pemasangan roda penerus (roda gila).




8. Roda penerus/flywheel, merupakan piringan yang terbuat dari besi tuang dan dibaut pada ujung belakang poros engkol. Dimana poros engkol hanya mendapatkan tenaga putaran dari langkah kerja saja, agar supaya dapat bekerja pada langkah yang lainnya maka poros engkol harus dapat menyimpan day putaran yang diperolehnya. Bagian yang menyimpan tenaga putaran ini adalah roda penerus yang juga dilengkapi dengan gigi ring yang dipasangkan di bagian luar untuk perkatian dengan starter pinion.

A.         MOTOR BAKAR

A. PENGERTIAN MESIN
Motor bakar adalah mesin atau pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Energi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada masin itu sendiri. Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu


1.     motor pembakaran luar (external combustion engine)

yaitu suatu motor bakar dimana proses pembakaran atau perubahan energi panas dilakukan diluar dari mekanisme/konstruksi mesin, dan dari ruang pembakaran energi panas tersebut dialirkan ke konstruksi mesin melalui media penghubung. Contoh aplikasinya adalah pada : -mesin uap / turbin uap



2.     

Motor pembakaran dalam (internal combustion engine) yaitu h suatu motor bakar dimana proses pembakaran atau perubahan energi panas dilakukan didalam konstruksi mesin itu sendiri, dan tempat terjadinya proses pembakaran itu disebut ruang bakar (combustion chamber). Contoh aplikasinya adalah pada :
1.     motor bensin
2.     motor diesel
3.     mesin jet


A.         Jenis-jenis Motor Bakar
Motor adalah mesin yang menjadi tenaga penggerak atau bagian kendaraan yang membangkitkan tenaga.
Pada umumnya motor bakar terbagi menjadi dua golongan utama, yaitu :
1. Motor Pembakaran Luar (External Combustion Engine)
Adalah suatu proses dimana energi gerak atau mekanis dibangkitkan atau ditimbulkan di luar ruang bakar. Dalam proses pembakaran tersebut, energi dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas yang terjadi di luar silinder motor. Sebagai contoh adalah proses pembakaran yang terjadi pada turbin uap, ketel uap, mesin-mesin torak uap, dimana proses pembakarannya berlangsung di dalam ruang bakar ketel uap. Energi panas kemudian mengubah air menjadi uap. Uap dari ketel tersebut kemudian disalurkan ke dalam silinder, dan di dalam silinder inilah uap tersebut lalu menggerakkan torak atau piston, sehingga timbul tenaga gerak atau mekanis.
2. Motor Pembakaran Dalam (Internal Combustion Engine)
Adalah suatu proses dimana energi gerak atau mekanis dibangkitkan atau ditimbulkan di dalam ruang bakar. Proses pembakaran terjadi di dalam silinder motor. Sebagai contoh adalah motor bensin atau motor diesel. Di dalam silinder itu juga energi mekanis dibangkitkan atau ditimbulkan oleh gerakan piston.
secara umum, kendaraan bermotor menggunakan motor pembakaran dalam (Internal Combustion Engine), mengingat motor pembakaran jenis dalam ini mempunyai kelebihan yang banyak dibandingkan dengan motor pembakaran luar.

Beberapa kelebihan tersebut antara lain :
- Lebih hemat atau irit dalam pemakaian bahan bakar,
- Kontruksi mesinnya lebih sederhana dan lebih kecil,
- Berat tiap satu satuan tenaga mekanisnya lebih kecil.
a. Prinsip kerja motor 4 langkah yaitu: Untuk prinsip kerja motor 4 tak atau 4 langkah yaitu yang pertama adalah langkah isap,kompresi, usaha buang, akan dijelaskan dibawah
 1) Langkah Hisap

Sewaktu piston bergerak dari TMA ke TMB, maka tekanan diruang pembakaran menjadi hampa (vakum). Perbedaan tekanan udara luar yang tinggi dengan tekanan hampa, mengakibatkan udara akan mengalir dan bercampur dengan gas. Selanjutnya gas tersebut masuk melalui katup masuk yang terbuka mengalir masuk dalam ruang cylinder. Prosesnya adalah
a)            Piston bergerak dari Titik Mati Atas  (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB).
b)           Katup buang tertutup dan katup masuk terbuka, bahan bakar masuk ke silinder
c)            Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk ke silinder

2) Langkah Kompresi

Setelah melakukan pengisian, piston yang sudah mencapai TMB kembali lagi bergerak menuju TMA, dimana katup masuk dan katup buang tertutup, ini memperkecil ruangan diatas piston, sehingga campuran udara-bahan bakar menjadi padat, tekanan dan suhunya naik. Tekanannya naik kira-kira tiga kali lipat. Beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA terjadi letikan bunga api listrik dari busi yang membakar campuran udara-bahan bakar. Prosesnya sebagai berikut :


a)            Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA
b)           Katup masuk menutup, katp buang tetap tertutup,
c)            Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion chamber) sehingga suhu dan tekanan akan naik
d)           Sekitar +- 8 derajat sebelum TMA , busi mulai menyalakan bunga api dan memulai proses pembakaran

 3) Langkah Tenaga

Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar dinyalakan oleh busi. Dengan cepat campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan yang tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol. Enersi rotasi diteruskan sebagai momentum menuju flywheel yang bukan hanya menghasilkan tenaga, counter balance weight pada kruk as membantu piston melakukan siklus berikutnya. Prosesnya sebagai berikut :

a)      Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar, dan Piston terlempar dari TMA menuju TMB
b)      Katup masuk menutup penuh, katup buang menutup tetapi menjelang akhir langkah usaha katup buang mulai sedikit terbuka
c)        Terjadi transformasi energi gerak bolak-balik piston menjadi energi rotasi pada poros engkol


4) Langkah Buang (Exhaust stroke)
 Pada langkah buang, piston bergerak dari TMB menuju TMA, katup masuk tertutup dan katup buang terbuka, Langkah buang ini menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin yang lembut dan efisien. Prosesnya adalah :


       a)           

Counter balance weight pada poros engkol memberikan gaya untuk              menggerakkan piston dari TMB ke TMA
      b)            Katup buang terbuka Sempurna, katup masuk menutup penuh
      c)            Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port                exhaust menuju knalpot 






b. Over laping


overlaping adalah sebuah kondisi dimana kedua katup masuk dan katup buang berada dalam possisi sedikit terbuka pada akhir langkah buang hingga awal langkah hisap.  Berfungsi untuk efisiensi kinerja dalam mesin pembakaran dalam. Adanya hambatan dari kinerja mekanis klep dan inersia udara di dalam manifold, maka sangat diperlukan untuk mulai membuka klep masuk sebelum piston mencapai TMA di akhir langkah buang untuk mempersiapkan langkah hisap. Dengan tujuan untuk menyisihkan semua gas sisa pembakaran, klep buang tetap terbuka hingga setelah TMA. Derajat overlaping sangat tergantung dari desain mesin dan seberapa cepat mesin ini ingin bekerja. Manfaat dari proses overlaping :
a)            Sebagai pembilasan ruang bakar, piston, silinder dari sisa-sisa pembakaran
b)           Pendinginan suhu di ruang bakar
c)            Membantu exhasut scavanging (pelepasan gas buang)
d)           memaksimalkan proses pemasukkan bahan-bakar







2. MOTOR 2 TAK
Mesin dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak yang mempunyai empat langkah piston dalam satu siklus pembakarannya, meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi. Untuk memahami prinsip kerja, perlu dimengerti istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif :
  • Ruang bilas yaitu ruangan dibawah piston dimana terdapat poros engkol (crankshaft), sering disebut dengan bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata.
  • Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.

Prinsip Kerja Motor 2 Tak
Pada 2 tak ini untuk satu kali tenaga hanya memerlukan 2 langkah atau gerakan piston, dimana pada setiap langkah terjadi beberapa proses, 2 langkah tersebut yaitu

1) Langkah pertama
a) Dibawah piston Sewaktu piston bergerak keatas menuju TMA ruang engkol akan membesar dan menjadikan ruang tersebut hampa (vakum). Lubang pemasukan terbuka. Dengan perbedaan tekanan ini, maka udara luar dapat mengalir dan bercampur dengan bahan bakar di karburator yang selanjutnya masuk ke ruang engkol (disebut langkah isap atau pengisian ruang engkol)



b) Di atas piston Disisi lain lubang pemasukan dan lubang buang tertutup oleh piston, sehingga terjadi proses langkah kompresi disini. Dengan gerakan piston yang terus ke atas mendesak gas baru yang sudah masuk sebelumnya, membuat suhu dan tekanan gas meningkat. Beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA busi akan melentikkan bunga api dan mulai membakar campuran gas tadi (langkah ini disebut langkah compresi)






2) Langkah kedua
a)      Di atas piston Ketika piston mencapai TMA campuran gas segar yang dikompresikan dinyalakan oleh busi. Gas yang terbakar mengakibatkan ledakan yang menghasilkan tenaga sehingga mendorong piston memutar poros engkol melalui connecting rod sewaktu piston bergerak kebawah menuju TMB (langkah usaha). Beberapa derajat setelah piston bergerak ke TMB lubang buang terbuka oleh kepala piston, gas-gas bekas keluar melalui saluran buang (langkah buang)

b)     Di bawah piston Beberapa derajat selanjutnya setelah saluran buang dibuka, maka saluran bilas (saluran transfer) mulai terbuka oleh tepi piston. Ketika piston membuka lubang transfer segera langkah pembuangan telah dimulai. Gas baru yang berada di bawah piston terdesak, campuran yang dikompresikan tersebut mengalir melalui saluran bilas menuju puncak ruang bakar sambil membantu mendorong gas bekas keluar (proses ini disebut pembilasan



D. PERBEDAAN MOTOR 4 TAK DAN 2 TAK 2. Motor 2 tak Berikut ini adalah perbedaan motor 2 tak di lihat dari cara kerja mesin  yaitu

1)    Untuk mendapatkan 1 kali tenaga hasil dari pembakaran gas, motor 2 tak ini memerlukan 2 kali gerakan piston naik dan turun, dengan sekali putar poros engkol Dimana penjelasannya yaitu: 
  1.  TAK 1 : proses masuknya gas, pemampatan dan pembakaran gas (piston bergerak dari TMB menuju TMA)
  2.  TAK 2 : proses kerja, kompresi karter, buang dan cuci/bilas (piston bergerak ke bawah, TMA menuju TMB)

       Ditinjau dari jenis bahan bakar yang dipakai dan konstruksi silinder

  1. Bahan bakarnya selalu di campur dengan oli, baik secara langsung ke dalam tangki  bensin ataupun dengan cara terpisah.
  2. tidak memiliki katup, sebagai gantinya adalah red valve untuk mengatur masuknya gas ke dalam ruangan cylinder.
  3. Setiap piston hanya mempumyai 2 buah ring yaitu ring compressi I dan ring compressi II.
  4. Setiap cylindernya memiliki 2 macam compressi yaitu compressi cylinder (primer) dan carter(sekunder)

Kelebihan dan kekurangan motor 2 taka.
            a.Keuntungan
  1.  Proses pembakaran terjadi setiap putaran poros engkol, sehingga putaran poros engkol lebih halus untuk itu putaran lebih rata.
  2. Tidak memerlukan katup, komponen lebih sedikit, perawatan lebih mudah dan relatif murah
  3. Momen puntir untuk putaran lanjutan poros lebih kecil sehingga menghasilkan gerakan yang halus
  4.  Bila dibandingkan dengan mesin empat langkah dalam kapasitas yang sama, tenaga yang dihasilkan lebih besar

b. Kerugian
  1. Langkah masuk dan buang lebih pendek, sehingga terjadi kerugian langkah tekanan kembali gas buang lebih tinggi
  2. Karena pada bagian silinder terdapat lubang-lubang, timbul gesekan antara ring piston dan lubang akibatnya ring piston akan lebih cepat aus.
  3.  Karena lubang buang terdapat pada bagian silinder maka akan mudah timbul panas
  4. Putaran rendah sulit diperoleh
  5. Memakai oli pelumas tambahan untuk campuran bahan bakar

 2.     Mesin 4 Tak
Berikut ini adalah perbedaan motor 4 tak di lihat dari cara kerja mesin  yaitu
  1. Untuk mendapatkan 1 kali tenaga hasil dari pembakaran gas, diperlukan 4x gerakan piston naik dan turun dengan 2 kali putaran poros engkol. Penjelasannya yaitu:
1)      TAK 1 : Gerak isap (piston bergerak dari TMA menuju TMB)
2)      TAK 2 : Gerak kompresi/pemampatan (piston bergerak dari TMB menuju TMA)
3)      TAK 3 : Gerak tenaga (piston bergerak dari TMA menuju TMB)
4)      TAK 4 : Gerak Buang Sisa Pembakaran (piston bergerak dari TMB menuju TMA)\
 Ditinjau dari jenis bahan bakar yang dipakai dan konstruksi silinder 
  1. Bahan bakarnya bensin/pertamax murni (tidak dicampur)
  2. Setiap cylindernya memiliki 2 buah atau 4 buah katup
  3. Cylindernya hanya memiliki 1 macam compressi yaitu compressi cylinder
  4. Setiap piston memiliki 3 buah ring yaitu : ring compressi I, ring compressi II, rong oli. Ketiga ring ini sangat berguna untuk membantu pelumasan pada piston.
Kelebihan dan kekurangan Motor 4 Tak 
a. Keuntungan
  1.  Karena proses pemasukan, kompresi, kerja, dan buang prosesnya berdiri sendiri-sendiri sehingga lebih presisi, efisien dan stabil, jarak putaran dari rendah ke tinggi lebih lebar (500- 10000 rpm).
  2.  Kerugian langkah karena tekanan balik lebih kecil dibanding mesin dua langkah sehingga pemakaian bahan bakar lebih hemat.
  3.  Putaran rendah lebih baik dan panas mesin lebih dapat didinginkan oleh sirkulasi oli
  4.  Langkah pemasukan dan buang lebih panjang sehingga efisiensi pemasukan dan tekanan efektif rata-rata lebih baik
  5.  Panas mesin lebih rendah dibanding mesin dua langka 
b.Kerugian 
  1. Komponen dan mekanisme gerak katup lebih kompleks, sehingga perawatan lebih sulit 
  2. Suara mekanis lebih gaduh
  3. Langkah kerja terjadi dengan 2 putaran poros engkol, sehingga keseimbangan putar tidak stabil, perlu jumlah silinder lebih dari satu dan sebagai peredam getaran. 

CARA KERJA SISTEM PENDINGINAN ( cooling system ) 
Air pendingin bersirkulasi di water jacket untuk mendinginkan mesin yang panas itu. Ketika air pendingin telah panas maka air pendingin itu akan masuk ke radiator setelah melalui thermostat yang mengaturnya. Di radiator air pendingin yang panas itu akan didinginkan oleh kipas radiator dan sirip-sirip radiator dan ketika proses pendinginan telah selesai maka akan menuju kembali ke mesin untuk mendinginkan mesin. Pompa air mempercepat proses pendinginan itu.

Apa itu Sistem Pendingin? 
Sebuah kendaraan 4/3 silinder jelajah yang khas di sepanjang jalan raya sekitar 50 mil per jam, akan menghasilkan ledakan dikontrol 4000 per menit di dalam mesin seperti busi membakar bahan bakar dalam silinder masing-masing untuk menggerakkan kendaraan di jalan. Jelas, ledakan ini menghasilkan sejumlah besar panas dan, jika tidak dikendalikan, akan merusak mesin dalam hitungan menit. Mengontrol suhu tinggi adalah tugas dari sistem pendingin.
Sistem pendingin modern tidak banyak berubah dari sistem pendingin di belakang model T di '20s. Oh, tentu, telah menjadi jauh lebih handal dan efisien dalam melakukan pekerjaan itu, namun sistem pendingin dasar masih terdiri dari cairan pendingin yang beredar melalui mesin, lalu keluar ke radiator untuk didinginkan oleh aliran udara yang datang melalui grill depan dari kendaraan.
Sistem pendingin saat ini harus mempertahankan mesin pada suhu konstan apakah suhu udara luar adalah 110 derajat Fahrenheit atau 10 di bawah nol. Jika suhu mesin terlalu rendah, ekonomi bahan bakar akan menderita dan emisi akan meningkat. Jika suhu diperbolehkan untuk terlalu panas terlalu lama, mesin akan merusak diri sendiri. 
 Bagaimana Kerja Sistem Pendingin? 
Sebenarnya, ada dua jenis sistem pendingin ditemukan pada kendaraan bermotor: Cair didinginkan udara. Mesin pendingin udara yang ditemukan pada beberapa mobil tua, seperti Volkswagen Beetle asli, Corvair Chevrolet dan beberapa lainnya. Sepeda motor modern masih menggunakan pendingin udara, tetapi untuk sebagian besar, mobil dan truk menggunakan sistem liquid cooled dan itulah yang artikel ini akan berkonsentrasi membahasnya.
Sistem pendingin terdiri dari bagian-bagian di dalam blok mesin dan kepala, pompa air untuk mengedarkan pendingin, termostat untuk mengendalikan suhu pendingin, radiator untuk mendinginkan pendingin, sebuah tutup radiator untuk mengontrol tekanan dalam sistem, dan beberapa pipa yang terdiri dari selang interkoneksi untuk mentransfer pendingin dari mesin ke radiator dan juga untuk sistem pemanas pendingin mobil, mana panas digunakan untuk pemanasan interior kendaraan di cuaca yang dingin.
Sebuah sistem pendingin bekerja dengan mengirimkan pendingin cairan melalui bagian dalam blok mesin dan kepala. Sebagai pendingin mengalir melalui bagian ini, itu mengambil panas dari mesin. Cairan dipanaskan kemudian membuat jalan melalui selang karet untuk radiator di depan mobil. Seperti mengalir melalui tabung tipis di radiator, cairan panas didinginkan oleh aliran udara yang masuk ke kompartemen mesin dari panggangan di depan mobil. Setelah cairan didinginkan, ia kembali ke mesin untuk menyerap panas lebih banyak. Pompa air memiliki tugas menjaga fluida bergerak melalui sistem pipa dan bagian-bagian tersembunyi.  


Termostat adalah ditempatkan di antara mesin dan radiator untuk memastikan bahwa pendingin tetap di atas suhu yang telah ditetapkan tertentu. Jika suhu pendingin turun di bawah suhu ini, termostat blok aliran pendingin ke radiator, memaksa cairan bukan melalui memotong langsung kembali ke mesin. Pendingin akan terus beredar seperti ini sampai mencapai suhu desain, di mana titik, termostat akan membuka katup dan membiarkan pendingin kembali melalui radiator.
Dalam rangka untuk mencegah pendingin dari mendidih, sistem pendingin ini dirancang untuk menjadi bertekanan. Di bawah tekanan, titik didih pendingin dinaikkan jauh. Namun, terlalu banyak tekanan akan menyebabkan selang dan bagian lain untuk meledak, sehingga sistem diperlukan untuk mengurangi tekanan jika melebihi titik tertentu. Tugas mempertahankan tekanan dalam sistem pendingin milik tutup radiator. Tutup dirancang untuk melepaskan tekanan jika mencapai batas atas ditentukan bahwa sistem dirancang untuk menangani. Sebelum tahun 70-an, tutup akan rilis ini tekanan ekstra ke trotoar. Sejak itu, sistem ditambahkan untuk menangkap cairan dirilis dan menyimpannya sementara dalam tangki cadangan. Cairan ini kemudian akan kembali ke sistem pendingin setelah mesin dingin. Ini adalah apa yang disebut sistem pendingin tertutup.


Sirkulasi

Pendingin mengikuti jalur yang mengambil dari pompa air, melalui saluran di dalam blok mesin di mana ia mengumpulkan panas yang dihasilkan oleh silinder. Ini kemudian mengalir sampai ke kepala silinder (atau kepala dalam mesin tipe V) di mana ia mengumpulkan lebih banyak panas dari ruang pembakaran. Hal ini kemudian mengalir keluar melewati thermostat (jika thermostat dibuka untuk memungkinkan cairan untuk lulus), melalui selang radiator atas dan ke radiator. Pendingin mengalir melalui tabung diratakan tipis yang membentuk inti dari radiator dan didinginkan oleh aliran udara melalui radiator. Dari sana, mengalir keluar dari radiator, melalui selang radiator bawah dan kembali ke pompa air. Pada saat ini, pendingin didinginkan off dan siap untuk mengumpulkan lebih banyak panas dari mesin.

Kapasitas dari sistem ini adalah rekayasa untuk jenis dan ukuran dari mesin dan beban kerja yang diharapkan untuk menjalani. Jelas, sistem pendingin untuk mesin, V8 yang lebih besar lebih kuat dalam kendaraan berat akan membutuhkan kapasitas jauh lebih kemudian sebuah mobil kompak dengan mesin 4 silinder kecil. Pada kendaraan besar, radiator lebih besar dengan tabung lebih banyak untuk pendingin mengalir melalui. Radiator juga lebih luas dan lebih tinggi untuk menangkap aliran udara yang lebih masuk kendaraan dari panggangan di depan.  


Antibeku

Pendingin bahwa program melalui mesin dan pipa yang terkait harus mampu menahan suhu di bawah nol tanpa titik beku. Hal ini juga harus mampu menangani temperatur mesin lebih dari 250 derajat tanpa mendidih. Sebuah tinggi untuk cairan apapun, tapi itu tidak semua. Cairan tersebut juga harus memuat inhibiters karat dan pelumas.

Pendingin dalam kendaraan saat ini adalah campuran dari etilena glikol (antibeku) dan air. Rasio yang disarankan adalah fifty-fifty. Dengan kata lain, satu bagian antibeku dan satu bagian air. Ini adalah minimum yang direkomendasikan untuk digunakan dalam mesin mobil. Antibeku kurang dan titik didih akan terlalu rendah. Dalam iklim tertentu di mana suhu bisa di bawah nol, maka dibolehkan untuk memiliki sebanyak 75 antibeku% dan air 25%, tetapi tidak lebih dari itu. Antibeku murni tidak akan bekerja dengan baik dan dapat menyebabkan mendidih di atas.
Antibeku beracun dan harus dijauhkan dari orang-orang dan hewan, terutama anjing dan kucing, yang tertarik dengan rasa manis. Glikol Etilena, jika tertelan, akan membentuk kristal kalsium oksalat di ginjal yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut dan kematian. 


Komponen-komponen Sistem Pendingin

  • Radiator 
  • Radiator Cooling Fans
  • Tekanan Tank Cap & Cadangan
  • Pompa air
  • Termostat
  • Sistem Bypass
  • Freeze Plug
  • Kepala Gasket Paking Intake Manifold
  • Heater Inti
  • Selang


Radiator

Inti radiator biasanya terbuat dari tabung aluminium diratakan dengan strip aluminium yang zigzag antara tabung. Sirip-sirip transfer panas dalam tabung ke dalam aliran udara untuk dibawa pergi dari kendaraan. Pada setiap akhir inti radiator tangki, biasanya terbuat dari plastik yang menutupi ujung radiator,

Pada radiator paling modern, tabung dijalankan horizontal dengan tangki plastik di kedua sisi. Pada mobil lain, tabung dijalankan secara vertikal dengan tangki di bagian atas dan bawah. Pada kendaraan yang lebih tua, inti terbuat dari tembaga dan tank-tank itu kuningan. Sistem aluminium-plastik baru jauh lebih efisien, belum lagi murah untuk diproduksi. Pada akhir radiator dengan topi plastik, ada gasket antara inti aluminium dan tank plastik untuk menutup sistem dan menjaga cairan dari bocor keluar. Pada radiator tembaga dan kuningan lebih tua, tank-tank itu dibrazing (bentuk las) dalam rangka untuk menutup radiator.


Tank-tank, apakah plastik atau kuningan, masing-masing memiliki sambungan selang yang besar, satu dipasang ke arah atas radiator untuk membiarkan pendingin dalam, dipasang lain di bagian bawah radiator pada tangki yang lain untuk membiarkan pendingin kembali. Di atas radiator pembukaan tambahan yang capped off oleh tutup radiator. Lebih lanjut tentang ini nanti.
Komponen lain dalam radiator untuk kendaraan dengan transmisi otomatis adalah tangki terpisah dipasang di dalam salah satu tangki. Kelengkapan menghubungkan tangki batin melalui tabung baja untuk transmisi otomatis. Cairan transmisi disalurkan melalui tangki ini di dalam tangki harus didinginkan oleh pendingin mengalir melewatinya sebelum mengembalikan transmisi.


Radiator Fans

Dipasang di belakang radiator pada sisi paling dekat ke mesin adalah satu atau dua kipas listrik


di dalam perumahan yang dirancang untuk melindungi jari-jari dan untuk mengarahkan aliran udara. Ini fans yang ada untuk menjaga aliran udara melalui radiator saat kendaraan akan lambat atau berhenti dengan mesin menyala. Jika ini fans berhenti bekerja, setiap kali Anda berhenti, suhu mesin akan mulai naik. Pada sistem lama, kipas terhubung ke depan pompa air dan akan berputar setiap kali mesin itu berjalan karena digerakkan oleh sabuk kipas bukan sebuah motor listrik. Dalam kasus ini, jika driver akan melihat mesin mulai berjalan panas di berhenti dan pergi mengemudi, pengemudi mungkin menempatkan mobil di netral dan putaran mesin untuk menghidupkan kipas angin cepat yang membantu mendinginkan mesin. Racing mesin pada mobil dengan kipas listrik rusak hanya akan membuat hal-hal buruk karena Anda memproduksi lebih panas di radiator tanpa kipas untuk mendinginkan it off.
Para penggemar listrik dikendalikan oleh komputer kendaraan. Sebuah sensor suhu memonitor suhu mesin dan mengirimkan informasi ini ke komputer. Komputer menentukan apakah kipas harus diaktifkan dan menggerakkan relay kipas jika aliran udara tambahan melalui radiator diperlukan.
Jika mobil memiliki AC, ada radiator tambahan dipasang di depan radiator yang normal. Ini "radiator" disebut kondensor AC, yang juga perlu didinginkan oleh aliran udara yang masuk ke kompartemen mesin. Anda dapat mengetahui lebih lanjut tentang kondensor AC dengan pergi ke artikel kami di >penyejuk udara Otomotif Selama AC dihidupkan, sistem akan tetap kipas berjalan, bahkan jika mesin tidak berjalan panas. Hal ini karena jika tidak ada aliran udara melalui kondensor AC, pendingin udara tidak akan mampu untuk mendinginkan udara yang masuk interior.



Tekanan topi dan cadangan tangki

Sebagai pendingin menjadi panas, mengembang. Karena sistem pendingin tertutup, ekspansi ini menyebabkan peningkatan tekanan dalam sistem pendingin, yang normal dan bagian dari desain. Ketika pendingin berada di bawah tekanan, suhu di mana cairan mulai mendidih jauh lebih tinggi. Tekanan ini, ditambah dengan titik didih lebih tinggi dari etilena glikol, memungkinkan pendingin untuk mencapai suhu aman lebih dari 250 derajat.
Tutup tekanan radiator adalah perangkat sederhana yang akan mempertahankan tekanan dalam sistem pendinginan sampai titik tertentu. Jika tekanan menumpuk lebih tinggi dari titik tekanan yang ditetapkan, ada katup pegas dimuat, dikalibrasi dengan benar Pounds per inci persegi (psi), untuk melepaskan tekanan.


Ketika tekanan sistem pendingin mencapai titik di mana topi perlu rilis ini tekanan berlebih, sejumlah kecil pendingin berdarah off. Ini bisa terjadi selama berhenti dan pergi lalu lintas di hari yang sangat panas, atau jika sistem pendingin yang rusak. Jika tidak melepaskan tekanan pada kondisi ini, ada sistem di tempat untuk menangkap pendingin dirilis dan menyimpannya dalam tangki plastik yang biasanya tidak bertekanan. Karena sekarang ada pendingin kurang dalam sistem, sebagai mesin dingin vakum parsial terbentuk. Tutup radiator pada sistem tertutup ini memiliki katup sekunder untuk memungkinkan vakum dalam sistem pendingin pendingin untuk menarik kembali ke radiator dari tangki cadangan (seperti menarik plunger kembali jarum suntik) Biasanya ada tanda-tanda di sisi tangki plastik ditandai Kendali-Dingin, dan Full Hot. Ketika mesin pada suhu operasi normal, pendingin dalam tangki cadangan tembus harus sampai ke garis Kendali-Hot. Setelah mesin telah duduk selama beberapa jam dan dingin untuk menyentuh, pendingin harus di garis Kendali-Dingin.



Pompa air

Sebuah pompa air adalah perangkat sederhana yang akan membuat pendingin bergerak selama mesin berjalan. Hal ini biasanya dipasang di bagian depan mesin dan ternyata setiap kali mesin berjalan. Pompa air yang digerakkan oleh mesin melalui salah satu dari berikut:

  • Sebuah sabuk kipas yang juga akan bertanggung jawab untuk mengemudi komponen tambahan seperti alternator atau pompa power steering
  • Sebuah sabuk ular, yang juga drive alternator, daya pompa steering dan kompresor AC antara lain.
  • Timing belt yang juga bertanggung jawab untuk mengemudi satu atau lebih camshafts. 

 Pompa air terdiri dari perumahan, biasanya terbuat dari besi cor atau aluminium cor dan impeller dipasang pada poros berputar dengan katrol poros melekat pada bagian luar tubuh pompa. Sebuah segel menjaga cairan dari bocor keluar dari perumahan melewati poros pompa berputar. Impeller menggunakan gaya sentrifugal untuk menarik pendingin dalam radiator dari selang bawah dan mengirimkannya bawah tekanan ke dalam blok mesin. Ada gasket untuk menutup pompa air ke blok mesin dan mencegah pendingin mengalir dari bocor keluar mana pompa terpasang untuk memblokir ..



Termostat

Thermostat hanyalah sebuah katup yang mengukur suhu pendingin dan, jika itu cukup panas, terbuka untuk memungkinkan pendingin mengalir melalui radiator. Jika pendingin tidak cukup panas, aliran ke radiator diblokir dan cairan diarahkan ke sistem bypass yang memungkinkan pendingin untuk kembali langsung kembali ke mesin. Sistem pendingin memotong memungkinkan untuk terus bergerak melalui mesin untuk menyeimbangkan suhu dan menghindari hot spot. Karena mengalir ke radiator diblokir, mesin akan mencapai suhu operasi lebih cepat dan, di hari yang dingin, akan memungkinkan pemanas untuk mulai memasok udara panas ke pedalaman lebih cepat.

Sejak tahun 1970, termostat telah dikalibrasi untuk menjaga suhu pendingin di atas 192-195 derajat. Sebelum itu, 180 derajat termostat adalah norma. Ditemukan bahwa jika mesin yang diperbolehkan untuk berjalan pada suhu panas, emisi berkurang, uap air kondensasi di dalam mesin cepat dibakar memperpanjang umur mesin, dan pembakaran yang lebih lengkap yang meningkatkan ekonomi bahan bakar.
Inti dari termostat adalah secangkir tembaga disegel yang berisi lilin dan pelet logam. Sebagai termostat memanas, lilin panas mengembang, mendorong piston terhadap tekanan pegas untuk membuka katup dan membiarkan pendingin beredar. 

Thermostat biasanya terletak di bagian, bagian atas depan mesin di perumahan outlet air yang juga berfungsi sebagai titik koneksi untuk selang radiator atas. Perumahan termostat menempel pada mesin, biasanya dengan dua baut dan gasket untuk menutup melawan kebocoran. Paking biasanya terbuat dari kertas tebal atau karet cincin O digunakan. Dalam beberapa aplikasi, tidak ada gasket atau seal karet. Sebaliknya, manik-manik tipis silikon sealer khusus diperas dari tabung untuk membentuk segel.
Ada keyakinan keliru oleh sebagian orang bahwa jika mereka menghilangkan thermostat, mereka akan mampu memecahkan sulit untuk menemukan masalah overheating. Ini tidak bisa lebih jauh dari kebenaran. Menghapus termostat akan memungkinkan sirkulasi pendingin tidak terkendali dari seluruh sistem. Hal ini dimungkinkan untuk pendingin untuk bergerak begitu cepat, bahwa itu tidak akan benar didinginkan karena ras melalui radiator, sehingga mesin dapat berjalan lebih panas dari sebelumnya dalam kondisi tertentu. Lain kali, mesin tidak akan pernah mencapai suhu operasi. Pada kendaraan yang dikendalikan komputer, komputer monitor suhu mesin dan mengatur penggunaan bahan bakar berdasarkan suhu tersebut. Jika mesin tidak pernah mencapai suhu operasi, ekonomi bahan bakar dan kinerja akan menderita jauh.


Sistem Bypass

Ini adalah bagian yang memungkinkan pendingin untuk memotong radiator dan kembali langsung kembali ke mesin. Beberapa mesin menggunakan selang karet, atau tabung baja tetap. Di mesin lain, ada cast dalam bagian dibangun ke dalam pompa air atau depan perumahan. Dalam kasus apapun, ketika termostat tertutup, pendingin diarahkan untuk melewati ini dan disalurkan kembali ke pompa air, yang mengirimkan pendingin kembali ke mesin tanpa


Freeze Plug

Ketika sebuah blok mesin diproduksi, pasir khusus dibentuk untuk bentuk bagian pendingin di blok mesin. Ini patung pasir diposisikan di dalam cetakan dan besi atau aluminium cair dituang untuk membentuk blok mesin. Ketika casting didinginkan, pasir dilepas dan dikeluarkan melalui lubang di blok mesin pengecoran meninggalkan bagian-bagian yang pendingin mengalir melalui. Jelas, jika kita tidak menyumbat lubang ini, pendingin akan mencurahkan langsung keluar.

Memasukkan lubang ini adalah tugas dari plug-beku keluar. Ini plugs adalah baja cakram atau cangkir yang tekan masuk dalam lubang di sisi blok mesin dan biasanya terakhir kehidupan dari mesin tanpa masalah. Tapi ada alasan mereka disebut beku-out plugs. Pada hari-hari awal, banyak orang menggunakan air biasa dalam mesin mereka, biasanya setelah mengganti selang pendingin pecah atau memperbaiki sistem lainnya. "Ini adalah musim panas dan saya akan menggantikan air dengan antibeku ketika cuaca mulai berubah".
Tak perlu dikatakan, orang yang pelupa dan banyak motor mengalami nasib pembekuan air di dalam blok. Sering kali, ketika ini terjadi tekanan dari pembekuan air dan memperluas memaksa beku-keluar colokan untuk pop keluar, menghilangkan tekanan dan menyimpan blok mesin dari cracking. (Meskipun, seperti yang sering mesin retak pula). Alasan lain untuk colokan untuk gagal adalah fakta bahwa mereka terbuat dari baja dan akan dengan mudah karat melalui jika pemilik kendaraan ceroboh tentang menjaga sistem pendingin. Inhibitor karat antibeku telah di rumus untuk mencegah hal ini terjadi, tapi bahan kimia tersebut akan kehilangan efeknya setelah 3 tahun, yang mengapa antibeku perlu diubah secara berkala. Kenyataan bahwa sebagian orang meninggalkan air biasa dalam mesin mereka sangat mempercepat karat ini busi membeku.
Ketika plug beku menjadi begitu berkarat itu perforates, Anda memiliki kebocoran pendingin yang harus diperbaiki dengan mengganti steker keluar membekukan berkarat dengan yang baru. Pekerjaan ini berkisar dari cukup mudah untuk sangat sulit tergantung pada lokasi dari plug beku terpengaruh. Freeze plugs terletak di sisi mesin, biasanya 3 atau 4 per sisi. Ada juga membekukan colokan di belakang mesin pada beberapa model dan juga pada kepala.
Selama Anda baik tentang menjaga sistem pendingin, Anda tak perlu khawatir tentang ini colokan gagal pada kendaraan modern

 Kepala Paking Gasket Intake Manifold
Semua mesin pembakaran internal memiliki blok mesin dan satu atau dua kepala silinder. Permukaan kawin dimana blok dan kepala bertemu adalah mesin datar untuk dekat, cocok presisi, tetapi tidak ada jumlah mesin yang teliti akan memungkinkan mereka untuk benar-benar ketat atau air dapat menahan gas pembakaran dari masa lalu melarikan diri permukaan kawin.

Dalam rangka untuk menutup blok ke kepala, kita menggunakan paking kepala. Gasket kepala memiliki beberapa hal yang dibutuhkan untuk menutup melawan. Hal utama adalah tekanan pembakaran pada silinder masing-masing. Minyak dan pendingin harus mengalir dengan mudah antara blok dan kepala dan itu adalah tugas dari paking kepala untuk menjaga cairan dari bocor keluar atau ke dalam ruang pembakaran, atau satu sama lain dalam hal ini.

Sebuah paking kepala khas biasanya terbuat dari lembaran logam yang lembut yang dicap dengan pegunungan yang mengelilingi semua titik kebocoran. Ketika kepala ditempatkan di blok, paking kepala terjepit di antara mereka. Banyak baut, baut yang disebut kepala disekrup dan diperketat bawah menyebabkan paking kepala untuk menghancurkan dan membentuk segel ketat antara blok dan kepala.
Gasket kepala biasanya gagal jika mesin terlalu panas untuk jangka waktu yang berkelanjutan menyebabkan kepala silinder melengkung dan melepaskan tekanan pada paking kepala. Hal ini paling umum pada mesin dengan kepala aluminium cor, yang sekarang hampir semua mesin modern.
Setelah pendingin atau pembakaran gas bocor masa lalu paking kepala, bahan paking biasanya yang rusak ke titik di mana ia tidak akan lagi memegang segel. Hal ini menyebabkan kebocoran di daerah beberapa kemungkinan. Sebagai contoh:
  • pembakaran gas bisa bocor ke saluran pendingin menyebabkan tekanan yang berlebihan dalam sistem pendingin.
  • pendingin bisa bocor ke ruang pembakaran menyebabkan pendingin untuk melarikan diri melalui sistem pembuangan, sering menyebabkan awan putih asap di knalpot.
  • Masalah lain seperti minyak pencampuran dengan pendingin atau dibakar keluar knalpot juga mungkin.
Beberapa mesin lebih rentan terhadap kegagalan kepala paking daripada yang lain. Saya telah melihat gasket kepala ditiup pada mesin yang baru mulai terlalu panas dan berjalan panas kurang dari 5 menit. Saran terbaik yang bisa saya berikan adalah, jika mesin menunjukkan tanda-tanda overheating, mencari tempat untuk menepi dan menutup mesin off secepat mungkin.
Kepala gasket sendiri relatif murah, tetapi tenaga kerja yang pembunuhnya. Sebuah penggantian paking kepala khas adalah pekerjaan beberapa jam di mana bagian atas mesin harus benar-benar dibongkar. Pekerjaan ini dapat dengan mudah mencapai, 000 atau lebih.
Pada mesin tipe V, ada dua kepala, yang berarti dua gasket kepala. Sementara tenaga kerja tidak akan ganda jika kedua gasket kepala perlu diganti, mungkin akan menambah tenaga 30% lebih baik untuk menggantikan keduanya. Jika hanya satu paking kepala telah gagal, biasanya tidak perlu mengganti kedua, tetapi dapat ditambahkan asuransi untuk mendapatkan keduanya dilakukan sekaligus.
Sebuah penggantian paking kepala dimulai dengan diagnosis bahwa paking kepala telah gagal. Tidak ada cara bagi seorang teknisi untuk mengetahui secara pasti apakah ada kerusakan tambahan pada kepala silinder atau komponen lain tanpa terlebih dahulu membongkar mesin. Yang ia tahu adalah bahwa cairan dan / atau pembakaran tidak sedang mengandung.
Salah satu cara untuk mengetahui apakah paking kepala telah gagal adalah melalui tes kebocoran pembakaran pada radiator. Ini adalah uji kimia yang menentukan jika ada pembakaran gas dalam pendingin mesin. Cara lain adalah dengan menghapus busi dan engkol mesin saat menonton untuk menyemprotkan air dari satu atau lebih lubang busi. Setelah teknisi telah menentukan bahwa paking kepala harus diganti, perkiraan diberikan untuk suku cadang dan tenaga kerja. Teknisi kemudian akan menjelaskan bahwa mungkin ada biaya tambahan setelah mesin dibuka jika kerusakan lebih ditemukan.


Pendingin panas juga digunakan untuk menyediakan panas untuk interior kendaraan bila diperlukan. Ini adalah sistem sederhana dan lurus ke depan yang meliputi inti pemanas, yang terlihat seperti kecil versi radiator, terhubung ke sistem pendingin dengan sepasang selang karet. Satu selang pendingin membawa panas dari pompa air ke inti pemanas dan selang lainnya pendingin kembali ke atas mesin. Biasanya ada katup kontrol pemanas di salah satu selang untuk memblokir aliran pendingin ke dalam inti pemanas ketika penyejuk udara maksimum disebut untuk. 

Sebuah kipas, disebut blower, menarik udara melalui inti pemanas dan mengarahkan melalui saluran pemanas untuk interior mobil. Suhu panas diatur oleh sebuah pintu yang mencampur campuran dingin udara luar, atau kadang-kadang udara AC dengan udara panas datang melalui inti pemanas. Pintu ini campuran memungkinkan Anda untuk mengontrol suhu udara yang datang ke pedalaman. Pintu lain memungkinkan Anda untuk mengarahkan udara hangat melalui saluran-saluran di lantai, saluran defroster di dasar kaca depan, dan saluran AC terletak di panel instrumen.



Ada beberapa selang karet yang membentuk pipa untuk menghubungkan komponen-komponen sistem pendingin. Selang utama disebut selang radiator atas dan bawah. Kedua selang sekitar 2 inci dan diameter pendingin langsung antara mesin dan radiator. Dua selang tambahan, disebut selang pemanas, pendingin pasokan panas dari mesin ke inti pemanas. Ini selang sekitar 1 inci diameter. Salah satu selang mungkin memiliki katup kendali pemanas dipasang di garis untuk memblokir pendingin panas dari memasuki inti pemanas ketika AC diatur untuk max-dingin. Sebuah selang kelima, disebut selang bypass, digunakan untuk mengedarkan pendingin melalui mesin, melewati radiator, ketika termostat ditutup. Beberapa mesin tidak menggunakan selang karet. Sebaliknya, mereka mungkin menggunakan tabung logam atau memiliki bagian built-in di perumahan depan.

Ini selang dirancang untuk menahan tekanan di dalam sistem pendingin. Karena ini, mereka tunduk terhadap keausan dan akhirnya mungkin memerlukan penggantian sebagai bagian dari perawatan rutin. Jika karet mulai terlihat kering dan pecah-pecah, atau menjadi lembut dan berespon, atau Anda melihat beberapa balon di ujungnya, sekarang saatnya untuk menggantikan mereka. Selang radiator utama biasanya dibentuk untuk bentuk yang dirancang untuk mengusir selang sekitar hambatan tanpa uji puntir. Ketika membeli penggantian, pastikan bahwa mereka dirancang untuk memenuhi kendaraan.
Ada selang karet kecil yang membentang dari leher botol radiator cadangan. Hal ini memungkinkan pendingin yang dilepaskan oleh topi tekanan untuk dikirim ke tangki cadangan. Ini selang karet adalah sekitar seperempat inci dengan diameter dan biasanya bukan bagian dari sistem bertekanan. Setelah mesin dingin, pendingin ditarik kembali ke radiator dengan selang yang sama. 

Item perawatan yang paling penting adalah untuk menyiram dan mengisi pendingin secara berkala. Alasan untuk layanan ini penting adalah bahwa anti-beku memiliki sejumlah aditif yang dirancang untuk mencegah korosi dalam sistem pendinginan. Hal ini cenderung untuk mempercepat korosi ketika beberapa jenis logam berinteraksi satu sama lain. Skala menyebabkan korosi yang akhirnya menumpuk dan mulai menyumbat tabung datar tipis di radiator dan inti pemanas. menyebabkan mesin untuk akhirnya panas. Anti-korosi kimia dalam antibeku mencegah ini, tetapi mereka memiliki hidup yang terbatas.
Formulasi antibeku baru akan berlangsung selama 5 tahun atau 150.000 mil sebelum harus diganti. Antifreezes ini biasanya berwarna merah dan disebut sebagai "Extended Life" atau "Long Life" antibeku. GM telah menggunakan jenis pendingin di semua kendaraan mereka sejak 1996. Produk GM disebut "Dex-Cool".
Antibeku paling banyak digunakan dalam kendaraan bagaimanapun, adalah hijau dalam warna dan harus diganti setiap dua tahun atau 30.000 mil, yang pernah datang dulu. Anda dapat mengkonversi ke pendingin hidup baru yang panjang, tetapi hanya jika Anda benar-benar flush out semua antibeku lama. Jika ada pendingin hijau diperbolehkan bergaul dengan pendingin merah, Anda harus kembali ke siklus penggantian yang lebih pendek.
Carilah toko yang dapat membalikkan-flush sistem pendingin. Hal ini memerlukan peralatan khusus dan penghapusan thermostat untuk melakukan pekerjaan dengan benar. Jenis flush terutama penting jika pendingin tua terlihat coklat atau memiliki skala atau puing-puing mengambang sekitar di dalamnya.
Jika Anda menghapus termostat untuk flush sebaliknya, selalu menggantinya dengan termostat baru dari suhu yang tepat. Ini adalah asuransi murah.
The Radiator Otomotif Nasional Asosiasi Pelayanan (NARSA) merekomendasikan bahwa pengendara motor memiliki tujuh poin pendinginan pemeliharaan sistem pencegahan memeriksa setidaknya sekali setiap dua tahun. Program tujuh poin dirancang untuk mengidentifikasi daerah yang membutuhkan perhatian. Ini terdiri dari:
  • inspeksi visual dari semua komponen sistem pendingin, termasuk ikat pinggang dan selang
  • tekanan radiator cap tes untuk memeriksa tingkat sistem yang direkomendasikan tekanan
  • cek termostat untuk membuka dan menutup yang tepat
  • tes tekanan untuk mengidentifikasi kebocoran eksternal untuk bagian-bagian sistem pendingin, termasuk radiator, pompa air, bagian mesin pendingin, radiator dan selang heater dan inti pemanas
  • uji internal kebocoran untuk memeriksa kebocoran pembakaran gas ke sistem pendingin
  • kipas mesin uji untuk operasi yang tepat
  • daya sistem flush dan isi ulang dengan konsentrasi produsen mobil dianjurkan pendingin

Visual Inspeksi

Apa yang Anda cari adalah kondisi ikat pinggang dan selang. Selang radiator dan selang pemanas mudah diperiksa hanya dengan membuka kap dan mencari. Anda ingin memastikan
bahwa selang tidak memiliki retak atau pemecahan dan bahwa tidak ada menggelembung atau bengkak di ujung. Jika ada tanda-tanda masalah, selang harus diganti dengan nomor bagian yang benar untuk tahun ini, membuat dan model kendaraan. Jangan gunakan selang yang universal kecuali keadaan darurat dan dibentuk selang yang tepat tidak tersedia.
Selang heater biasanya berjalan lurus dan tidak dibentuk, sehingga selang universal baik untuk digunakan dan sering adalah semua yang tersedia. Pastikan bahwa Anda menggunakan diameter dalam yang tepat untuk selang yang diganti. Baik untuk selang radiator atau selang pemanas, pastikan bahwa Anda rute selang pengganti dengan cara yang sama bahwa selang asli berjalan. Posisi selang jauh dari halangan yang mungkin dapat merusak dan selalu menggunakan klem selang baru. Setelah Anda mengisi ulang sistem pendingin dengan pendingin, lakukan tes tekanan untuk memastikan bahwa tidak ada kebocoran.
Pada kendaraan yang lebih tua kebanyakan, pompa air didorong oleh sabuk V atau sabuk ular di depan mesin yang juga bertanggung jawab untuk mengemudi alternator, daya pompa steering dan kompresor AC. Jenis sabuk mudah untuk memeriksa dan mengganti jika mereka dipakai. Anda mencari retak mengering pada permukaan bagian dalam sabuk.
Pada kendaraan kemudian, pompa air sering didorong oleh timing belt. Sabuk ini biasanya memiliki harapan hidup tertentu di mana saat itu harus diganti untuk memastikan bahwa itu tidak gagal. Karena timing belt ada di dalam mesin dan akan memerlukan pembongkaran mesin parsial untuk memeriksa, sangat penting untuk menggantinya pada interval yang tepat. Karena tenaga kerja untuk mengganti ikat pinggang ini dapat signifikan, itu adalah ide yang baik untuk mengganti pompa air pada saat yang sama bahwa sabuk diganti. Hal ini karena 90 persen tenaga kerja untuk mengganti pompa air telah dilakukan untuk mengganti timing belt. Itu hanya asuransi yang baik untuk menggantikan pompa sementara semuanya terpisah.

Radiator tekanan uji tutup

Tekanan tes untuk mengidentifikasi kebocoran eksternal

Pengujian tekanan sistem pendingin adalah proses sederhana untuk menentukan di mana kebocoran berada. Tes ini hanya dilakukan setelah sistem pendingin telah didinginkan cukup untuk memungkinkan Anda dengan aman menghapus tutup tekanan. Setelah Anda yakin bahwa sistem pendingin penuh dengan pendingin, tester tekanan sistem pendingin yang terpasang di tempat tutup radiator. Tester dari dipompa untuk membangun tekanan dalam sistem. Ada alat ukur pada tester menunjukkan berapa banyak tekanan yang sedang dipompa. Anda harus pompa ke tekanan yang ditunjukkan pada tutup tekanan atau dengan spesifikasi produsen.
Setelah tekanan diterapkan, Anda dapat mulai untuk mencari kebocoran. Juga menonton gauge pada tester untuk melihat apakah kehilangan tekanan. Jika tekanan turun lebih dari beberapa pound dalam dua menit, ada kemungkinan kebocoran di suatu tempat yang mungkin tersembunyi. Hal ini tidak selalu mudah untuk melihat di mana kebocoran ini berasal dari. Hal yang terbaik adalah memiliki kendaraan di lift sehingga Anda dapat melihat atas segala sesuatu dengan cahaya toko atau senter. Jika inti pemanas dalam bocor, mungkin tidak akan terlihat karena inti adalah tertutup dan tidak terlihat tanpa pembongkaran besar, tapi satu tanda pasti adalah bau yang jelas antifreeze di dalam mobil. Anda juga dapat melihat kaca depan mengepul dengan residu berminyak. 

Sebuah topi tekanan radiator dirancang untuk mempertahankan tekanan dalam sistem pendinginan pada tekanan maksimum tertentu. Jika sistem pendingin melebihi tekanan itu, katup di tutup terbuka berdarah tekanan yang berlebihan ke dalam tangki cadangan. Setelah mesin sudah mendingin, tekanan negatif mulai berkembang dalam sistem pendingin. Ketika ini terjadi, katup kedua di tutup memungkinkan pendingin yang akan tersedot kembali ke radiator dari tangki cadangan. Jika tutup gagal, mesin dengan mudah dapat menjadi terlalu panas. Sebuah tes tekanan tutup radiator adalah cara cepat untuk mengetahui apakah tutup melakukan tugasnya. Ini harus dapat menahan tekanan dinilai untuk dua menit. Karena topi radiator cukup murah, saya akan merekomendasikan mengganti setiap 3 tahun atau 36.000 mil, hanya untuk asuransi ditambahkan. Benar-benar memastikan bahwa Anda menggantinya dengan satu yang dirancang untuk kendaraan Anda.


Thermostat memeriksa pembukaan yang tepat dan menutup

Langkah ini hanya diperlukan jika Anda mengalami masalah dengan sistem pendingin.

Termostat adalah dirancang untuk membuka pada suhu pendingin tertentu. Untuk menguji termostat saat itu masih di mesin, hidupkan mesin dan biarkan datang ke suhu operasi normal (jangan biarkan terlalu panas). Jika itu membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk mesin untuk pemanasan atau untuk pemanas untuk mulai mengirimkan udara panas, termostat mungkin terjebak dalam posisi terbuka. Jika mesin tidak hangat, mematikan dan mencari dua selang radiator. Ini adalah dua selang besar yang pergi dari mesin ke radiator. Rasakan dengan hati-hati (mereka bisa menjadi sangat panas). Jika salah satu selang panas dan lainnya dingin, thermostat mungkin terjebak ditutup.
Jika Anda mengalami masalah dan tersangka termostat, keluarkan dan tempatkan dalam panci air. Bawa air mendidih dan menonton termostat. Anda harus melihatnya terbuka saat air mencapai mendidih. Termostat yang paling terbuka pada sekitar 195 derajat Fahrenheit. Sebuah termometer oven dalam air harus mengkonfirmasi bahwa thermostat bekerja dengan benar.

 Kebocoran internal tes
Jika Anda kehilangan pendingin, tetapi tidak ada tanda-tanda kebocoran, Anda bisa memiliki paking kepala ditiup. Cara terbaik untuk menguji masalah ini adalah dengan tes kebocoran pembakaran pada radiator. Hal ini dicapai dengan menggunakan tester blok. Ini adalah kit yang melakukan tes kimia pada uap dalam radiator. Biru cairan tester ditambahkan ke wadah plastik di tester. Jika cairan berubah menjadi kuning saat tes, maka gas buang yang hadir dalam radiator.
Penyebab paling umum untuk gas buang untuk hadir dalam radiator adalah paking kepala ditiup. Mengganti paking kepala buruk memerlukan pembongkaran mesin utama dan dapat cukup mahal. Penyebab lainnya termasuk kepala retak atau blok retak, keduanya bahkan lebih diinginkan daripada harus mengganti paking kepala.


Ketika paking kepala memburuk

Proses mengganti paking kepala dimulai dengan benar-benar menguras cairan pendingin dari mesin. Bagian atas mesin kemudian dibongkar bersama dengan banyak bagian depan mesin untuk mendapatkan akses ke kepala silinder. Kepala atau kepala kemudian dihapus dan pemeriksaan menyeluruh untuk kerusakan tambahan dilakukan.
Sebelum mesin dapat dirakit kembali, permukaan kawin dari kepala dan blok yang pertama dibersihkan untuk memastikan bahwa tidak akan mengganggu dengan sifat penyegelan gasket. Permukaan kepala silinder juga diperiksa untuk kerataan dan, dalam beberapa kasus, blok tersebut akan diperiksa juga. Gasket kepala kemudian diposisikan di blok dan selaras dengan menggunakan pasak pencari yang dibangun ke blok. Kepala kemudian ditempatkan di atas gasket dan sejumlah baut, disebut kepala-baut yang dilapisi dengan minyak dan longgar benang ke perakitan. Baut kemudian diperketat dalam urutan tertentu untuk torsi awal yang ditentukan menggunakan kunci khusus yang disebut kunci momen. Hal ini untuk memastikan bahwa gasket kepala hancur merata dalam rangka untuk memastikan segel ketat. Proses ini kemudian diulang untuk pengaturan, torsi kedua lebih ketat, akhirnya pengaturan torsi ketiga. Pada titik ini, sisa dari mesin dipasang kembali dan sistem pendingin diisi dengan campuran antibeku dan air. Sekali mesin diisi, teknisi akan tes tekanan sistem pendingin untuk memastikan tidak ada kebocoran.
Pada banyak mesin, pendingin juga melewati antara kepala dan intake manifold. Ada juga gasket untuk intake manifold untuk menjaga pendingin dari bocor keluar pada saat itu. Mengganti gasket intake manifold adalah pekerjaan jauh lebih mudah daripada gasket kepala, tapi masih bisa mengambil beberapa jam atau lebih untuk pekerjaan itu.


Mesin Uji Fan

Kipas pendingin radiator bagian penting dari operasi sistem pendingin. Sementara kipas tidak benar-benar dibutuhkan saat kendaraan melakukan perjalanan di jalan raya, adalah sangat penting ketika menyetir pelan-pelan atau berhenti dengan mesin berjalan. Di masa lalu, kipas itu ditempelkan ke mesin dan didorong oleh sabuk kipas. Kecepatan kipas secara langsung proporsional dengan kecepatan mesin. Jenis sistem kadang-kadang menyebabkan kebisingan yang berlebihan sebagai mobil dipercepat melalui gigi. Sebagai mesin dipercepat, suara kipas terdengar bergegas. Untuk menenangkan segalanya dan tempat kurang dari tarik dalam mesin, drive fan kental dikembangkan dalam rangka untuk melepaskan kipas saat itu tidak diperlukan.
Ketika kontrol komputer muncul menjadi ada, mesin ini fans didorong memberi jalan untuk kipas listrik yang dipasang langsung pada radiator. Sebuah sensor suhu ditentukan ketika mesin mulai berjalan terlalu panas dan menyalakan kipas menarik udara melalui radiator untuk mendinginkan mesin. Pada banyak mobil, ada dua kipas dipasang berdampingan untuk memastikan bahwa radiator memiliki aliran udara yang seragam untuk lebar unit.
Ketika mobil itu bergerak, kecepatan udara yang masuk panggangan sudah cukup untuk menjaga pendingin pada suhu yang tepat, sehingga fans yang mematikan. Ketika kendaraan berhenti, tidak ada aliran udara alami, sehingga kipas akan datang secepat mesin mencapai suhu tertentu.
Jika AC dinyalakan, sirkuit yang berbeda akan datang ke dalam bermain. Alasan untuk ini adalah sistem pendingin udara selalu membutuhkan aliran udara yang baik melalui kondensor yang dipasang di depan radiator. Jika aliran udara berhenti, udara AC yang masuk melalui outlet dasbor segera akan mulai pemanasan. Untuk alasan ini, ketika AC dihidupkan, rangkaian kipas akan kekuatan para penggemar terlepas dari suhu mesin.
Jika Anda melihat bahwa suhu mesin mulai naik segera setelah kendaraan datang untuk berhenti, hal pertama adalah untuk memeriksa operasi fan. Jika kipas tidak berputar saat mesin panas, sebuah tes sederhana untuk menghidupkan AC pada. Jika kipas mulai bekerja, tersangka sensor suhu dalam rangkaian kipas (Anda akan memerlukan diagram pengkabelan untuk kendaraan Anda untuk menemukan itu). Dalam rangka untuk menguji mesin kipas itu sendiri, cabut konektor kabel dua kipas dan menghubungkan sumber volt 12 untuk satu terminal dan tanah lainnya. (Tidak peduli yang mana untuk tes ini) Jika kipas mulai gilirannya, motor yang baik. Jika tidak berubah, motor yang buruk dan harus diganti.
Dalam rangka untuk menguji sistem lebih lanjut, Anda akan membutuhkan sebuah manual perbaikan untuk tahun ini, membuat dan model kendaraan dan mengikuti grafik pemecahan masalah dan prosedur diagnostik untuk kendaraan Anda. Pada kebanyakan sistem, akan ada relay kipas atau modul kontrol kipas yang dapat menjadi tempat masalah. Ada sejumlah sistem kontrol yang berbeda, masing-masing membutuhkan prosedur tes yang berbeda. Tanpa perbaikan informasi yang tepat, Anda dapat dengan mudah melakukan lebih berbahaya daripada baik.


Sistem pendingin listrik flush dan isi ulang

Meskipun Anda dapat mengganti pendingin lama dengan pengeringan itu dan menggantikannya dengan pendingin segar, cara terbaik untuk benar mempertahankan sistem pendingin Anda adalah memiliki daya sistem memerah. Pembilasan Power akan menghapus semua pendingin tua dan menarik keluar setiap sedimen dan skala bersama dengan itu.
Pembilasan listrik membutuhkan mesin khusus yang toko-toko otomatis telah banyak perbaikan untuk tujuan tersebut. Prosedur ini mensyaratkan bahwa thermostat dihapus, selang radiator bawah terputus, dan mesin flush terhubung sejalan. Selang lebih rendah terhubung ke mesin dan selang lainnya dari mesin terhubung ke radiator mana selang lebih rendah diputus dari.
Air, dan kadang-kadang, agen pembersih dipompakan melalui sistem pendingin dalam reverse path dari aliran pendingin yang normal. Hal ini memungkinkan skala apapun menjadi longgar dan mengalir keluar. Setelah air jernih yang keluar dari sistem, selang menghubungkan kembali dan termostat baru dipasang. Kemudian sistem pendingin diisi ulang dengan jumlah yang sesuai antifreeze untuk membawa pendingin untuk campuran yang tepat dari antibeku dan air. Untuk kendaraan yang paling dan paling iklim, campuran 50 persen antibeku dan 50 persen air. Dalam iklim dingin, antibeku lebih banyak digunakan, tetapi tidak pernah harus melebihi 75 antibeku persen. Periksa manual pemilik Anda untuk prosedur yang tepat dan rekomendasi untuk kendaraan Anda.


 Kerusakan pada sistem pendingin mesin bisa dideteksi dari beberapa gejala berikut.




1. Gejala          : Mesin panas saat AC mati 
Kerusakan       : Thermoswitch  rusak sehingga kipas elektrik tidak hidup saat mesin panas. Kipas akan hidup hanya saat AC hidup. 
Solusi              : Gantilah thermoswitch. 


2. Gejala          : Mesin panas saat kecepatan tinggi 

Kerusakan       : Radiator mampat sehingga tidak mampu mendinginkan air yang lebih panas saat mesin bekerja keras. 
Solusi:             Servis radiator atau ganti bila perlu. 

3. Gejala          : Mesin terlalu dingin meski sudah berjalan jauh. 
Kerusakan       : thermostat terus terbuka karena macet. 
Solusi              : Ganti thermostat. 

4. Gejala          : Air radiator selalu berkurang 
Kerusakan       : Terjadi kebocoran pada sistem pendingin. 
Solusi              : Carilah kebocoran dengan seksama dalam keadaan mesin hidup. 

5. Gejala          : Air di tangki cadangan menjadi penuh namun yang di radiator berkurang 
Kerusakan       : Kemungkinan besar pengatur tekanan radiator rusak. 
Solusi              : Ganti tutup radiator. 

6. Gejala          : Keluar gelembung udara dari dalam radiator saat mesin hidup 
Kerusakan       : Terjadi kebocoran kompresi. 
Solusi              : Mintalah bengkel langganan untuk mengatasinya. 

7. Gejala          : Air radiator keruh dan berwarna coklat.  
Kerusakan       : Sistem pendingin sudah diserang karat. 
Solusi              : Cobalah untuk menguras radiator, gunakan radiator flush dan isi kembali                                             dengan coolant yang berkualitas tinggi. 

8. Gejala          : Kipas mesin tetap berputar kencang, baik saat mesin dingin maupun panas. 
Kerusakan       : Kopling visco lemah. 
Solusi              : Servis kopling visco dengan mengganti cairan silikon di dalamnya. Minta bantuan bengkel untuk melakukannya. 

9. Gejala          : Mesin bertambah panas ketika mobil berjalan lambat atau di tengah kemacetan. 
Kerusakan       : Kipas elektrik mati bisa jadi kipas rusak atau ada yang tidak beres dengan sistem kelistrikannya. 
Solusi              : Ganti kipas elektrik atau motor listrik penggeraknya.

Sistem Pelumasan Mesin Bensin Dan Diesel
Sistem pelumasan mesin bensin
Pelumas memegang peranan penting dalam desain dan operasi semua mesin otomotif. Umur dan service yang diberikan oleh mobil tergantung pada perhatian yang kita berikan pada pelumasannya. Pada motor bakar,  pelumasan bahkan lebih sulit dibanding pada mesin-mesin  lainnya, karena di sini terdapat panas terutama di sekitar torak dan silinder, sebagai akibat leadakan dalam ruang
pembakaran. Tujuan utama dari pelumasan setiap peralatan mekanis adalah untuk melenyapkan gesekan, keausan dan kehilangan daya. Tujuan lain dari pelumasan pada motor bakar adalah:
  1. Menyerap dan memindahkan panas.
  2. Sebagai penyekat lubang antara torak dan silinder sehingga tekanan tidak bocor      dari ruang pembakaran.
  3. Sebagai bantalan untuk meredam suara berisik dari bagian-bagian yang bergerak.

Pada sisitem pelumasan terdapat beberapa macam sistem yang saling melengkapi agar terjadinya pelumasan yang baik di dalam suatu kendaraan.

        Prinsip kerja sistem pelumasan:

Oli diangkat dari bak oli ( carter), oleh suatu sedotan, dari pompa oli yang digerakkan oleh perputaran roda gerigi yang dikoperlkan dengan perputaran poros engkol, melalui pipa hisap.
Dari pompa oli, disalurkan melalui pipa pembagi, kemudian dialirkan ke suatu media pendinginan yang berupa pipa penunjang melingkar satu setengah ( 1 ½ ) lingkar dnegan dinding bersirip untuk memperluas permukaan pipa sehingga proses pendinginan lebih lancar dari udara sekitarnya atau berupa radiator oli atau tanpa kedua sistem pendinginan tersebut, tergantung dari kapasitas diesel.
Dalam hal yang terakhir ini oli hanya disalurkan ke dalam pipa yang cukup pendek saja ( y pass). Dari ini kotoran oli yang mungkin terbawa, baik dari luar maupun sirkulasi di dalam mesin sendiri. Sistem Pelumasan pada Rosker Arm dari klep, didapatkan melalui camp shaft, tappel dan push rod langsung menembus baud pengatur jarak rosker arm ( Rocker Arm Bearing) kemudian menetes keluar sejenak ditampung bak per klep ; melalui celah antara push rod dan pipa pelindung push rod, oli mengalir ke bahah menuju ke bak charter. Untuk pelumasan ada metal-metal dan juga dinding-dinding silinder, oli disalurkan melalui pipa kapiler yang terdapat dalam dinding charter ( crank case), juga masuk ke dalam pipa yang sejenis dengan crank case)

FUNGSI PELUMASAN

Mengurangi gesekan
Mesin sepeda motor terdiri dari beberapa komponen, terdapat komponen yang diam dan ada yang bergerak. Gerakan komponen satu dengan yang lain akan menimbulkan gesekan, dan gesekan akan mengurangi tenaga, menimbulkan keausan, menghasilkan kotoran  dan panas. Guna mengurangi gesekan maka antara bagian yang bergesekan dilapisi oli pelumas (oil film).

Sebagai peredam
Piston, batang piston dan  poros engkol merupakan  bagian mesin menerima gaya yang berfluktuasi, sehingga saat menerima gaya tekan yang besar memungkinkan menimbulkan benturan yang keras dan menimbulkan suara berisik. Pelumas berfungsi untuk melapisi antara bagian tersebut dan meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus.

Sebagai anti karat

Sistem pelumas berfungsi untuk melapisi logam dengan oli, sehingga mencegah kontak langsung antar logam dengan udara maupun maupun air dan terbentuknya karat dapat dihindari.


Bagian bagian yang penting dari mobil yang memerlukan pelumasan adalah
1. dinding silinder dan torak2. bantalan poros engkol dan batang penggerak3. bantalan poros kam4. mekanisme katup5. pena poros6. kipas pendingin7. pompa8. mekanisme pengapian 

Macam - macam sistem pelumasan


Seperti telah saya jelaskan dalam postingan sebelumnya disini tentang kegunaan dan fungsi sistem pelumasan, maka sekarang saya akan menjelaskan macam - macam sistem pelumasan . Sistem pelumasan pada kendaraan baik mobil atau sepeda motor dapat kita kelompokkan menjadi 3 macam yaitu :


1. Jenis percik ( splash type)
Pada jenis ini stang seher dilengkapi dengan sendok yang berada pada ujung bagian bawah dari stang seher . Sehingga saat  mesin berputar, maka sendok pemercik akan memercikan oli yang di bak oli ke dinding silinder dan bearing. Jenis ini memiliki konstruksi yang sangat sederhana , namun sulit untuk melumasi bagian - bagian yang memiliki celah lebih sempit . Karena itu sistem pelumasan tipe ini sudah tidak lagi digunakan.

2. Jenis tekanan ( pressure feed type )
Pada jenis ini sistem pelumasan menggunakan pompa oli yang berguna untuk mensirkulasikan minyak pelumas.  Jenis inilah yang sekarang digunakan pada kendaraan baik mobil ataupun sepeda motor.
Adapun pompa oli yang digunakan ada bermacam - macam yaitu :
  • model roda gigi ( gear type )
  • model trocoid 
Mengenai sistem pelumasan tipe ini akan saya bahas tersendiri dalam postingan saya berikutnya.


3. Jenis kombinasi

Pada sistem pelumas tipe ini adalah penggabungan dari sistem pelumas tipe 1 dan tipe 2 .
 Gambar : 1 Sebuah Sistem Pelumasan.




Karter atau panci oli terletak pada bagian bawah engine untuk menyimpan oli yang diperlukan untuk pelumasan engine.
Sebuah tutup pengisi oli ketika dibuka, menyediakan sebuah ruang yang memungkinkan oli dapat dimasukan kedalam engine.
Tongkat kedalaman merupakan batang yang dapat dicabut dengan mudah yang digunakan untuk menjelaskan jumlah oli engine dengan benar.
Pompa oli mensirkulasikan oli engine ke komponen-komponen engine untuk memberikan pelumasan kepada bagian-bagian yang bergerak sehingga mecegah keausan akibat gesekan.
Katup pembebas tekanan oli memungkinkan takanan oli yang berlebihan untuk kembali ke panci oli, termasuk ketika engine dingin (oli pekat), untuk mengurangi kemungkinan kerusakan komponen-komponen sistem pelumasan.
Sebuah saringan oli dipasangkan untuk menghalangi partikel-partikel kotoran terbawa masuk oleh oli engine yang dapat menimbulkan kerusakan engine. Katup By-pass dipasangkan yang memungkinkan oli tidak tersaring dan masuk ke engine dengan jalan pintas ketika saringan buntu/ penuh klotoran. Saluran Serambi Utama dan pipa-pipa, sebagai dipelumas menuju engine. Indikator tekanan oli dirancang untuk memberi sebuah peringatan jika tekanan oli pelumas turun dibawah tekanan yang diperlukan untuk kerja engine yang efektif. Pendinginan oli sesuatu yang dipasang untuk mendinginkan oli pelumas dengan memindahkan kelebihan panas dengan pendingin udara yang dilewatkan pada inti pendingin. Katup Ventilasi Ruang Engkol (Positif Crankcase Ventilation (PCV)) dirancang untuk membuang kebocoran asap yang dihasilkan oleh pembakaran-pembakaran yang masuk keruang engkol. Asap ini dihasilkan karena tekanan pada engine yang meningkat, dihasilkan karena kebocoran perapat oli pada silinder.

Gambar : 2 Positive Crankcase Valve (PCV)



Fungsi dari oli pelumas adalah :

1. Mengurangi keausan engine agar minimum.
2. Mengurangi gesekan dan kehilangan tenaga yang diakibatkannya.
3. Memindahkan panas.
4. Mengurangi suara engine
5. Sebagai perapat.
6. Membersihkan kompone-komponen engine.

Lima kondisi yang mengotori oli pelumas engine :

1. Kotoran karbon dari pembakaran engine.
2. Debu dan kotoran yang terbawa masuk ke engine oleh oleh udara atau bahan bakar.
3. Bagian yang halus dari logam, merupakan hasil dari keausan engine, menjadi bercampur dengan oli.
4. Bahan bakar liar dan pembakaran menghasilkan kebocoran melalui ring-ring piston kedalam ruang engkoll.
5. Kondensasi / pengembunan air dari udara yang melalui engine.


Dalam engine dua langkah, oli pelumas dicampurkan dengan sebuah perbandingan campuran dengan bahan bakar, dan dimasukkan dalam tangki. Campuran oli dan bahan bakar dikabutkan melalui karburator kedalam ruang engkol disini melumasi bagian-bagian bergerak engine.
Cara lain dari pelumasan campur menggunakan pompa oli untuk menekan oli yang diinjeksikan diatur oleh pembukaan katup gas.
Beberapa engine menggunakan sistem pelumasan penci kering. Oli pelumas dikumpulkan pada sebuah tangki atau penampung yang terpasang dilluar rangkaian engine. Pengaliran dilakukan dengan tekanan menuju rangkaian mesin oleh pompa oli pengalir dan disebarkan kebagian-bagian yang bergerak oleh saluran serambi utama atau pembuluh (saluran-saluran halus) dalam engine. Setelah melumasi komponen yang bermacam-macam, oli jatuh dipanci oli dibagian bawah engine dimana sebuah pompa pembilas mengambil oli tersebut dan mengembalikan ke penampung / tangki oli untuk disirkulasikan ulang.

Gambar : 3 Sistem Pelumasan Panci Kering.




Engin/mesin-mesin stationer 4 langkah kecil seperti pemotong rumput, menggunakan sistem pelumasan tipe ciprat / percik. Ketika poros engine berputar, bantalan ujung besar batang torak terendam didalam penampung oli, memercikan oli disekeliling bagian-bagian setengah bagian bawah engine.

Skop kecil terkadang dipasangkan pada ujung besar batang torak untuk membantu proses pengambilan oli. Apabila putaran engine meningkat bagian kabutan tipis oli menembus bagian-bagian bawah yang bergerak.

Perbedaan diantara sebuah sistem penyaringan tipe aliran penuh dan penyaringan tipe by-pass adalah bahwa sistem aliran penuh menggunakan sebuah elemen kertas atau model kaleng atau cartridge yang terpasang antara pompa oli dan saluran utama oli, untuk menyaring semua partikel ukuran besar sebelum menggores bantalan dan bagian-bagian penggerak lain.
Gambar : 4 Sringan Oli Aliran Penuh.




Sementara sistem penyaringan tipe by-pass menggunakan sebuah elemen saringan serupa, terpasang pada sisi tekanan dari pompa dan oli yang disaring kembali ke panci oli. Sebuah pembatas dipasang sehingga kira-kira 10 % dari oli yang dialirkan pompa tersaring.

Gambar : 5 Saringan oli By-pass.




Tiga tipe yang berbeda dari pompa oli pelumas engine adalah :
1. Pompa roda gigi.
2. Pompa rotor.
3. Pompa sabit.


Engine menggunakan sebuah sistem pelumasan mesin tipe tekanan juga memiliki tambahan sebuah saringan pengambil (saringan kasar) dari pengayak baja selain telah dilengkapi saringan oli dengan elemen kertas (saringan halus). Saringan tambahan ini dipasangkan pada panci oli pada sisi masuk pompa oli dan terdiri dari sebuah saringan kasar atau pengayak. Fungsi primernya adalah untuk mencegah pertikel-pertikel besar terisap naik ke pompa oli atau saluran oli.

Dua tipe indikator tekanan oli yang digunakan pada engine untuk menunjukkan kerusakan /gangguan tekanan oli :
1. Lampu peringatan.
2. Pengukur tekana oli.

Beberapa pabrik memasang sebuah magnet kecil pada pengetap panci oli yang menarik dan memegang partikel-partikel logam besi untuk mencegah partikel-partikel tersebut masuk kepompa karena dapat menyebabkan kerusakan. Magnet akan dibersihkan ketika melakukan penggantian oli.

Komponen-komponen Sistem Pelumasan :

Oil Pressure Switch

Suatu komponen yang berfungsi sebagai switch yang mengaktifkan lampu peringatan bila tekanan oli tidak tercukupi pada saat mesin mobil dinyalakan.

Oil Pump

Suatu komponen yang berfungsi untuk menarik oli yang berada di Oil Pump dan memompa oli tersebut ke seluruh bagian mesin mobil.

Relief Valve

Komponen ini bekerja untuk membebaskan tekanan pada saat Oil Pump mempunyai tekanan yang berlebihan.

Oil Strainer

Komponen yang berupa saringan oli dan terpasang di saluran masuk oli untuk memisahkan partikel yang besar dari oli.

Oil Filter

Komponen ini berfungsi sebagai penyaring kotoran yang tidak diinginkan dari oli mesin yang secara bertahap akan terkontaminasi dengan kotoran besi dan lainnya.
Apabila mesin mulai distart, gesekan antara bagian-bagian mesin akan mengurangi tenaga mesin. Oli pelumas yang memberikan pelumasan secara tetap pada bagian-bagian mesin untuk mencegah dan membatasi keausan. Pelumasan ini dilakukan oleh sistem pelumasan mesin.
CARA PEMERIKSAAN MINYAK PELUMAS
  1. Tempatkan kendaraan ditempat yang rata 
  2. Apabila kendaraan habis perjalanan/ panas, tunggu 30 menit 
  3. Apabila kendaraan dalam kondisi dingin hidupkan 1-3 menit kemudian matikan 
  4. Tarik batang pengukur minyak dan bersihkan dengan kain lap, kemudian masukkan kembali dengan tepat. 
  5. Tarik kembali batang pengukur kemudian perhatikan : 
  6. Periksa volume minyak ,harus pada level F dan L pada batang pengukur 
  7. Periksa Viskositas (kekentalan minyak) dengan jari tangan 
  8. Periksa perubahan warna minyak mesin 

PERUBAHAN WARNA MINYAK MESIN

Warna merah berarti minyak tercampur bensin

Warna kelabu berarti bercampur serbuk bantalan

Warna susu berarti bercampur dengan air

Warna coklat berarti bercampur dengan karbon

Minyak pelumas mesin bensin disarankan menggunakan minyak dengan tingkat kekentalan (viskositas) SAE 30 atau 20W/50 dengan API service SE keatas


Prinsip Pelumasan



Tidak bisa dipungkiri – pelumas – atau yang lebih popular disebut oli – merupakan bagian tak terpisahkan dari kendaraan bermotor. Tanpa pelumas, mobil secanggih apapun dipastikan tidak akan bisa bekerja. Pada manusia, pelumas adalah darah. Pelumas sangat menentukan kemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri. Salah memilih pelumas bisa berakibat fatal. Bila mutu pelumas jelek dan tercemar, mesin bisa rontok dalam waktu dekat. Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu kelancaran kerja dan keawetan sebuah mesin.


Mengapa mesin sangat membutuhkan pelumasan? Jawaban yang paling sederhana adalah untuk mengatasi gesekan. Dua permukaan logam yang bergerak satu sama lain mempunyai gesekan. Fungsi pelumas adalah “memisahkan” dua permukaan logam yang saling bergesekan itu agar keausan dapat dikurangi. Jika tidak ada lapisan pelumas, bisa dibayangkan apa jadinya. Mesin bisa rontok !
Pelumas juga berfungsi untuk mendinginkan mesin yaitu dengan cara menyalurkan panas akibat gesekan dan pembakaran. Selain itu juga berfungsi untuk membersihkan mesin dengan cara mengangkut kotoran dan elemen logam yang nantinya akan “dititipkan” di filter oli setiap sirkulasi. Fungsi lain dari pelumas yang tidak kalah penting adalah untuk memaksimumkan kompresi dan mempertahankan tekanan. Jika tekanan yang hilang terlalu besar pembentukan seal (lapisan pelumas) yang tidak baik, mesin akan kehilangan tenaga sehingga konsumsi bahan bakar meningkat – yang berarti pemborosan biaya. Begitu vitalnya pelumas bagi kendaraan bermotor atau mesin-mesin industri sehingga memacu para ahli untuk tak hentinya berusaha menciptakan formula yang dapat menghasilkan suatu pelumas berkualitas tinggi.
Dulu, selama berabad-abad, orang menggunakan lemak binatang untuk mengurangi gesekan pada bantalan roda gerobak atau kereta pengangkut. Namun seratus tahun belakangan ini – sejak ditemukannya minyak bumi, perkembangan pelumas memasuki era baru. Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi mesin otomotif dan industri saat ini yang menuntut kecepatan mesin yang lebih tinggi. Mesin-mesin modern saat ini menghasilkan tenaga lebih besar, kapasitas tampung minyak pelumas di dalam mesin lebih kecil, temperatur operasi lebih tinggi dan juga menuntut interval pergantian pelumas yang lebih lama.


Fungsi Pelumas :
  • Mengendalikan gesekan
·         Mencegah keausan
·         Mendinginkan mesin
·         Mencegah korosi
·         Memelihara mesin tetap bersih
·         Memaksimumkan kompresi, mempertahankan tekanan
Gesekan dan Keausan :
  • Gesekan : Hambatan yang menahan gerakan pada dua permukaan yang saling berkontak dan bergerak relative.
  • Akibat dari gesekan : timbul keausan, kehilangan energi, timbul getara (bunyi)
  • Keausan : proses hilangnyasebagian material dari salah satu atau kedua permukaan yang saling berkontak dan bergerak relative.
  • Akibat dari keausan : mengurangi umur pakai mesin, mengurangi kinerja mesin

Bahan dasar dan Aditif

Bahan dasar pelumas adalah base oil, yang didapat dari crude oil (minyak mentah). Tapi tidak semua crude oil bisa diolah menjadi base oil. Hanya minyak mentah dari jenis parafinik saja yang menghasilkan base oil untuk bahan dasar pelumas. Sayangnya, minyak mentah jenis ini sangat terbatas kandungannya di perut bumi.
Untuk mendapatkan pelumas yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan mesin, ke dalam base oil ditambahkan aditif. Aditif merupakan senyawa-senyawa kimia (chemical compound) dalam formulasi tertentu yang ditambahkan ke dalam base oil untuk mendapatkan pelumas sesuai spesifikasi yang ditentukan. Komposisi base oil dalam pelumas berkisar 80% dan komposisi aditif sekitar 30%.
Fungsi aditif bermacam-macam, antara lain untuk membersihkan mesin, mengurangi gesekan, meminimalkan keausan, mencegah karat, meningkatkan indeks kekentalan pelumas sehingga pelumas tetap mudah mengalir pada suhu rendah dan tidak encer pada suhu tinggi. Pelumas yang baik sudah mengandung aditif, karenanya pelumas yang baik tidak memerlukan tambahan aditif.


Memilih Pelumas

Perhatikan tingkat mutu dan kekentalannya
Saat ini banyak sekali jenis dan merek pelumas yang beredar di pasar, masing-masing menawarkan kelebihan. Karenanya tak jarang banyak pengguna pelumas yang bingung memilih pelumas yang sesuai untuk kebutuhan mesinnya. Sayangnya, tak semua pemakai pelumas memahami dasar penggunaan pelumas. Biasanya pemilik kendaraan pasrah saja dan mempercayakan urusan yang satu ini kepada para mekanik di bengkel. Apapun kata mekanik mereka terima begitu saja. Karena tak heran jika satu mobil sering berganti-ganti merek dan jenis pelumas, sesuai saran dan “kepentingan” mekanik. Lalu bagaimana sebenarnya cara memilih pelumas yang baik untuk mesin kendaraan?
Minyak pelumas terdiri dari berbagai jenis. Dalam penggunaannya harus disesuaikan dengan persyaratan mesin yang telah ditentukan oleh pembuat mesin. Karena itu kenalilah mesin anda dan ketahuilah pelumas dengan spesifikasi apa yang direkomendasikan untuk digunakan. Mesin-mesin diesel berbahan bakar solar seperti truk atau angkutan umum berbeda kebutuhan pelumasnya dengan mobil yang berbahan bakar bensin. Karena itu ada pelumas yang dirancang khusus untuk mesin bensin, ada pula yang dirancang khusus untuk mesin diesel. Tapi ada juga pelumas yang dapat digunakan untuk keduanya, untuk mesin bensin bensin sekaligus mesin diesel. Pelumas yang pada spesifikasinya tercantum kode ganda misalnya SG/CD, berarti pelumas tersebut dapat digunakan untuk mesin bensin (dengan spesifikasi SG) dan mesin diesel (dengan spesifikasi CD). Penyebutan kode SG terlebih dahulu menyatakan bahwa pelumas tersebut lebih diutamakan untuk mesin bensin.
Pelumas sangat menentukan kemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri. Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu kelancaran kerja dan keawetan sebuah mesin. Salah memilih pelumas bisa berakibat fatal. Dalam memilih pelumas ada dua hal yang harus diperhatikan dengan seksama yaitu : klasifikasi mutu pelumas (API Service) dan tingkat kekentalan pelumas (SAE).
Klasifikasi Mutu Pelumas (API Service)
Untuk mengukur standar mutu pelumas dipakai standar American Petroleum Institute (API) Service. American Petroleum Institute adalah sebuah lembaga resmi di Amerika Serikat yang diakui di seluruh dunia, yang membuat kategori pelumas sesuai dengan kerja mesin.
Klasifikasi pelumas mesin berbahan bakar bensin ditandai dengan huruf S sedangkan untuk mesin diesel (berbahan bakar solar) ditandai dengan huruf C. Klasifikasi sesuai dengan tingkat kemampuan pelumas dimulai dari yang terendah adalah SA, SB, SC, SD, SE, SF, SG, SH, SJ dan SL (untuk mesin bensin) dan CA, CB, CC, CD, CE, CF-4, CH-4 dan CI-4 (untuk mesin diesel). Pelumas yang memenuhi standar mutu ditandai dengan pencantuman kata “API Service”, diikuti dengan klasifikasinya. Contoh : Pennzoil GT Performance Plus, API Service SJ.
Pelumas dengan API Service SL lebih baik kemampuan kerjanya dari SJ. Pelumas dengan API Service SJ lebih baik dari API Service SH, demikian seterusnya, yang berlaku juga untuk mesin diesel. Pelumas dengan API Service CH-4 lebih baik kemampuan kerjanya dari pelumas API Service CF-4. Oleh pembuat mesin, setiap kendaraan sudah ditentukan spesifikasi apa yang harus digunakan, yang tercantum dalam buku manual. Menggunakan pelumas yang spesifikasinya lebih tinggi dari yang ditentukan oleh pembuat mesin, tidak jadi masalah. Tetapi sangat tidak disarankan menggunakan pelumas dengan klasifikasi lebih rendah dari yang ditentukan karena akan berakibat kurang baik pada mesin.
Tingkat Kekentalan
Untuk mengurangi gesekan dan keausan, dibutuhkan “lapisan” di antara dua permukaan yang bergerak untuk mencegah kontak langsung logam dengan logam. Lapisan pelumas ini diperlukan dengan ketebalan yang minimum. Ketebalan lapisan pelumas tergantung pada kekentalan. Kekentalan adalah karakteristik yang sangat penting dari pelumas. Kalau kekentalan pelumas tinggi, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tebal. Kalau kekentalan rendah, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tipis.
Kalau standar API dipakai untuk mengukur standar mutu pelumas, maka untuk mengukur tingkat kekentalan pelumas dipakai standar SAE – Society of American Engineers.



Dalam pelumas dikenal dua tingkat kekentalan yaitu :
  1. Pelumas dengan kekentalan tunggal (mono grade)
  2. Monograde ditandai dengan satu angka SAE misalnya SAE 10, SAE 30, SAE 40, SAE 90, dll
  3. Pelumas dengan kekentalan ganda (multi grade)
  4. Multi grade ditandai dengan dua angka SAE misalnya SAE 10W-40, SAE 20W-50, dll



Pelumas mono grade hanya memiliki satu tingkat kekentalan. Pelumas kategori ini memiliki rentang yang relative sempit atau kecil terhadap perubahan temperatur. Kini yang banyak digunakan adalah pelumas multi grade. Pelumas multi grade memiliki rentang kekentalan yang relatif luas atau lebar, sehingga lebih fleksibel beradaptasi terhadap perubahan temperatur. Contohnya pelumas SAE 20W-50. Huruf W pada SAE 20W-50 menunjukkan bahwa bila pelumas dipakai pada suhu rendah (W=winter/dingin), pelumas akan bersifat seperti pelumas SAE 20. Sementara angka 50 menunjukkan bahwa pada suhu tinggi (panas) pelumas bersifat seperti SAE 50.

Dibanding dengan pelumas mono grade, maka pelumas multi grade bisa disebut “dingin tidak beku, panas tidak cair”. Karena sifatnya yang fleksibel mempertahankan kinerja pada berbagai tingkatan suhu, maka pelumas ini relatif cocok dipakai untuk semua mesin.
beberapa jenis pelumas yang beredar di Indonesia.

SISTEM PELUMASAN PADA MOTOR DIESEL



            Motor diesel adalah suatu motor yang merubah bentuk energi menjadi tenaga mekanik yang dihasilkan dri percampuran antara bahan bakar dengan udara dalam suatu proses pembakaran.
Motor diesel tebagi menjadi 2 komponen utama yaitu :
 Gambar 1 komponen utama motor diesel

 a.   Bagian-bagian yang diam :
  1. Kepala silinder
  2. Blok silinder
  3. Tabung silinder
  4. Rumah engkol
  5. Pan minyak pelumas
b.   Bagian-bagian yang bergerak :
  1. Torak
  2. Batang torak
  3. Poros engkol
  4. Pompa bahan bakar
  5. Katup pamasukan
  6. Katup pembuangan.

Sesuai dengan Proses kerja pada motor yaitu :
·         Memasukan udara ke dalam silinder, untuk pembakaran.
·         Memampatkan udara di dalam silinder (agar suhu tinggi )
·         Pembakaran bahan bakar oleh udara dengan suhu tinggi.
·         Ekspansi gas hasil pembakaran, dihasilkan tenaga mekanis.
·         Pembuangan gas sisa, agar silinder siap diisi dengan udara baru.
           Beroprasinya suatu sistem pelumasan yang bertujuan untuk melumasi bagian-bagian yang bergerak, yang saling bergesekan pada bagian motor. Pelumasan juga sebagai media pendingin dari panas yang dihasilkan oleh bagian yang saling bergesekan, maupun dari panas yang di hasilkan dari proses pembakaran. Maka dari itu pelumasan dapat dikatakan sebagai salah satu elemen dasar dalam permesinan, sebab apabila telah terjadi kerusakan pada sistem pelumasan pada suatu mesin, maka secara otomatis mesin tersebut tidak dapat beroprasi.

SISTEM PELUMASAN PADA MOTOR DIESEL


1.   Pengertian Pelumasan

Gambar 2. Bagan sistem pelumasan

            Pada dasarnya pelumasan adalah pemisahan dari dua permukaan benda padat yang begerak secara tangensial terhadap satu sama lain dengan cara menempatkan suatu zat diantara kedua benda padat tadi yang :
a.       Mempunyai jumlah yang cukup dan secara terus menerus dan dapat memisahkan kedua benda sesuai dengan kondisi beban dan suhu.
b.      Tetap membasahi permukaan kedua benda.
c.       Mempunyai sifat netral secara kimia terhadap kedua benda.
d.      Mempunyai komposisi tetap stabil secara kimia pada kondisi operasional.

                   Suatu zat yang dapat memenuhi persyaratan tadi disebut pelumas / lubricant.

Suatu benda atau logam yang tampak halus, sebenarnya tidak pernah mempunyai permukaan yang licin secara sempurna, seperti yang terlihat dengan mata biasa, tetapi jika dilihat dengan mikroskop akan terlihat bahwa pada permukaan tersebut merupakan tonjokan-tonjolan dan lekukan-lekukan mikroskopis. Sehingga bila kedua permukaan tersebut bersinggunan satu dengan yang lain, bagian yang merupakan tonjolan dan lekukan pada kedua benda akan saling mengait. Sehingga apabila kedua permukaan tadi bergerak satu dengan yang lain maka terjadi suatu tahanan  yang besar karena tonjolan dan lekukan yang saling mengait harus saling mematahkan. Patah nya tonjolan dan lekukan tadi akan menimbulkan panas, dan tahanan tadi disebut tahanan gesekan. Dam gesekan yang tadi di sebut gesekan kering.
Permukaan yang kasar tidak dapat dihaluskan seluruhnya dengan cara digosok atau diampelas, karena tonjolan dan lekukan tadi sangat tidak teratur, sehingga efek keausan akan berjalan terus.
Kalau pemisahan antara kedua permukaan dengan menggunakan pelumas, gesekan masih tetap ada, yang di sebut gesekan cair. Nilai gesekan cair jauh lebih kecil dibandingkan gesekan kering
2.   Fungsi Pelumasan
  1. Mengurangi tingkat keausan pada benda yang saling bergerak bergesekan.
  2. Mengurangi timbulnya panas yang berlebihan
Fungsi lain dari pelumasan :           
  • Sebagai media pendingin
menghilangkan panas dari bsagian-bagian yang bergesekan
  • Sebagai zat perapat kebocoran
menyekat udara antara ring piston dengan dinding silinder
  • Sebagai zat pembersih.
menghilangkan karbon didalam sylinder dan debu dan menyaringnya.
  • Sebagai peredam suara dari getaran


3.   Sifat-sifat Minyak Pelumas


a.   Umum.
Agar menghasilkan suatu pelumasan yang baik, maka diperlukan minyak pelumas yang dapat memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan sesuai kebutuhan. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan minyak pelumas adalah :
1)  Tekanan bantalan
2)  Kecepatan pergesekan
3)  Bahan yang bergesekan
4)  Ruang antara bahan yang bergesekan
5)  Aksesabilitas
6)  Suhu dan tekanan kerja

b.   Viskositas
Viskositas adalah sifat daari suatu fluida, sebagai gesekan internal, yang menyebabkan fluida tersebut melawan untuk mengalir.

Angka Viskositas SAE untuk pelumas motor

Angka viskositas
SAE
Rentantang Viskositas, Saybolt seconds
Pada suhu 1300F
Pada suhu 2100F
Min
Max
Min
Max
10
90
119
20
120
184
30
185
254
40
255
80
50
80
104
60
105
124
70
125
150


c.   Viskositas Index

Viskositas index adalah suatu ukuran perubahan viskositas dari minyak terhadap suhu dibandingkan dengan dua macam minyak referensi yang  mempunyai viskositas yang sama pada suhu tertentu.


d.   Pour Point

Pour point atau suhu tuang , atau titik tuang ialah suhu terendah dimana minyak dapat mengalir.


e.  Flash Point

Flash point atau titik nyala adalah suhu dimana minyak harus dipanaskan didalam alat percobaan, sehingga timbul uap yang dapat menyala sebentar bila suatu nyala api kecil didekatkan pada uap tadi.
Titik nyala minyak pelumas yang digunakan pada motor berkisar antara 175º C sampai 260º C tergantung pada penggunaan motor dan jenis minyak pelumasnya.


f.  Carbon Residu

Carbon residu ialah berat sisa dari minyak pelumas yang telah terbakar.


g.  Acidity atau Neutralization Number

Acidity atau keasaman dinyatakan sebagai jumlah dalam milligram dari potassium hydroxide, y

ang diperlukan untuk menetralkan suatu gram minyak.



h.  Warna

Warna minyak pelumas berguna hanya untuk tujuan identifikasai, dan bukan menunjukan kualitas suatu minyak.



4.   Bagian-bagian yang dilumasi

Umumnya bagian-bagian yang dilumasi pada motor diesel ialah semua bagian-bagian yang saling bergesekan misalnya :
a.   Antara torak dan tabung silinder
b.   Antara poros dengan bantalan poros
c.   Antara roda-roda gigi dan sebagainya.



PERAWATAN SISTEM PELUMASAN
1.      Bak minyak pelumas.
Bukalah bak minyak pelumas setiap 500 jam, dan bersihakanlah bak minyak tersebut. Dan saringan hisap dari pompa minyak pelumas dengan mempergunakan minyak ringan atau minyak cuci.

2.      Saringan minyak pelumas
Cucilah rumah filter sebersih-bersihnya dengan menggunakan minyak ringan atau minyak cuci, sementara itu periksalah kertas saringan, apabila terlihat adanya kotoran, serbuk logam berwarna putih atau warna tembaga tembaga, maka hal itu menunjukan adanya keausan pada bantalan-bantalannya, segera lakukan perbaikan

3.      Tekanan minyak pelumas
Apabila tekanan minyak pelumas tidak dapat mencapai bilangan yang disyaratkan oleh pabrik pembuatnya, matikanlah mesin lakukanlah pemerikasaan :
a.      Apakah isi minyak pelumas didalam cukup ?b.      Apakah ada kerusakan pada pipa atau alat pengukur tekanan minyak pelumasnya ?c.      Apakah ada kebocoran minyak pelumas dari saluran-salurannya ?d.      Apakah pompa minyak pelumas bekerja dengan baik, atau apakah udara masuk c              kedalam saluran minyak pelumas ?e.      Apakah ada bantalan yang rusak ?f.      Apakah alat pengatur tekanan minyak pelumas bekerja dengan baik ? biasanya                  kotoran didalam saluran minyak pelumas menyebabkan gangguan pada sistem                  pelumasannya. 
MACAM-MACAM SISTEM PELUMASAN

1.      Sistem pelumasan sump kering

Sistem pelumasan motor yang tidak memanfaatkan karakternya sebagai penampung minyak pelumas, tetapi menggunakan tanki tersendiri diluar motor.

Minyak pelumas yang jatuh ke dalam sump, selanjutnya dialirkan dengan pompa, melalui sebuah filter, dan dikembalikan lagi ke dalam tangki supply yang terletak diluar dari pada motor tersebut. Pompa ini mempunyai kapasitas yang besar, sehingga dapat mengosongkan sama sekali sumpnya
            Pada umumnya dengan sistem ini di pergunakan juga sebuah oilcooler, baik yang menggunakan air atau udara sebagai medium pendinginannya untuk keperluan pendinginan dari pada minyak pelumasnya.
Gambar 3. Sistem pelumasan sump kering

Keterangan :
  1. Tangki penampungan                        5.  Tangki ekspansi (penampung
  2. Filter                                                  6.  Filter
  3. Pompa minyak pelumas                    7.  Bagian mesin yang dilumasi
  4. Pendingin minyak                              8.  Pengatur tekanan minyak pelumas
2.      Sistem pelumasan sump basah

Sistem pelumasan sump basah ialah sistem pelumasan motor yang memanfaatkan karakternya sebagai penampung minyak pelumas.

Dalam sistem ini, dibagian bawah dari pada karter sebuah piringan (pan) yang juga merupakan tangki supply dan ada kalanya sebagai alat pendingin untuk minyak pelumasnya, minyak yang jatuh menetes dari silinder-silinder dan bantalan-bantalan, kembali ke tempat ini, untuk selanjutnya dialirkan kembali dengan sebuah pompa minyak kedalam sistem pelumasanya lagi. Tipe sistem sump basah yang umum diguunakan ialah:
a.      Sistem percikan dan sirkulasi pompab.      Sistem percikan dan tekananc.       Sistem tekanan 

Gambar 4 sistem pelumasan sump basah

Keterangan :
1.      Tangki penampungan
2.      Saringan hisap (strainer)
3.      Pompa minyak pelumas (Pompa di   dalam karter)
4.      Saringan (filter)
5.      Pendingin minyak pelumas
6.      Bagian mesin yang dilumasi.
7.      Katup pengatur tekanan minyak pelumas 




MEKANISME PELUMASAN

.           Proses pelumasan adalah seperti pada gambar 5, yang merupakan suatu bidang bantalan, dengan ruang antara (clearance)di lukiskan secara berlebihan, untuk sekedar ilustrasi. Minyak pelumas membasahi kedua permukaan. Minyak pelumas dapat dikatakan terdiri dari lapisan-lapisan, dan garis titik horizontal melukiskan batas-batas dari lapisan minyak tadi.
Pada gambar 5a. permukaan bantalan adalah sejajar, permukaan atas tinggal diam sedang, permukan bawah bergerak dengan kecepatan tetap dan sejajar dengan permukaan. Tidak ada gaya normal terhadap kedua permukaan. Kedua permukaan dipisahkan oleh suatu film minyak dengan ketebalan yang sama lapisan minyak pelumas yang menempel pada permukaan bawah akan bergerak dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan permukaan bawah.
Pada gambar 5b. kedua permukaan dalam keadaan berhenti, ada gaya normal pada kedua permukaan, sehingga minyak pelumas cenderung terdesak keluar. Dan besarnya kecepatan  pada masing-masing lapisan di lukiskan lagi dengan vektor-vektor.
            Pada gambar 5c. merupakan kombinasi pada gambar 4a dan 4b. pada kecepatan minyak pelumas pada tiap titik dari lapisan ditentukan dengan menjumlah vektor-vektor pada masing-masing titik pada kondisi gambar 4a dan gambar 5b.
Pada gambar 5d. permukaan atas tidak ditahan sejajar dengan permukaan bawah, tetapi di buat sedikit miring. Maka bentuk film minyak pelumas jadi seperti bentuk baji. Sehingga akibat kemiringan ini minyak pelumas dapat mengalir secara terus menerus, dan integrasi kecepatan aliran film minyak pelumas pada permukaan dan sepanjang bantalan adalah tetap, dan menjamin pemisahan kedua permukaan.Aliran minyak pelumas dan variasi tekanan pada blok yang miring dari sebuah thrust blok terlihat pada gambar 6.



 Gambar 5. Bagan Aliran Minyak Pelumas

 Gambar 6. Pendinginan minyak pelumas





KLASIFIKASI MINYAK PELUMAS



Dulu klasifikasi API (MM,ML,DG,DM,DS) digunakan untuk klsifikasi service minyak pelumas. Kadang-kadang hal ini kurang jelas dan perincian kondisinya untuk kemampuan pelumasan tidak selalu berhubungan dengan situasi sebenarnya. Untuk hal inilah tiga organisasi di Amerika Srikat (SAE,API,ASTM) bergabung untuk mengembangkan system klasifikasi yang baru, yang telah diresmikan pemakaiannya sejak juli. 1970. Klasifikasi yang dulu, dibagi menjadi golongan motor bensin dan motor diesel ; dan diklasifikasikan sebagai SA, SD, dengan huruf S pada huruf pertama menyatakan commercial, kedua duanya dari golongan-golongan tersebut mempunyai 4 (empat) kelas berturut-turut.

SAE      : Society of Automotive Engineers
API       : American Petroleum Institute
ASTM   : American Society for Testing Materials.

Di bawah ini keterangan mengenai minyak mesin yang di definisikan sebagai klasifikasi system yang baru.

KLASIFIKASI LAMPAU  (A.P.I)
KLASIFIKASI SEKARANG
MOTOR
BENSIN
ML
MM
MS
SA
SB
SC. SD
MOTOR
DIESEL
DG
DM
DS
CA
CB. CC
CD


Klasifikasi
Service mesin api
Minyak mesin ASTM
SA
Untuk service motor bensin dan diesel untuk mesin dalam keadaan biasa, yang tak memerlukan kombinasi aditiv minyak
Tak termasuk aditiv, selain dari pada untuk pengentalan atau minyak penetrasi
SB
Untuk service motor bensin beban ringan.untuk mesin yang bekerja alam keadaan biasa ang membtuhkan sedikit aditiv kombinasi dari minyak.
Miyak anti oxidant a gesekan

SC
Motor bensin untuk truk dan mobil yang dibuat antara 1964-1967 dan bekerja dibawah tahun 1964 dalam masa garansi pabrik. Minyak ini mempunyai sifat yang baik terhadap temperatur rendah dan tinggi, melindungi pengendapan dan mempunyai sifat untuk mengurangi gesekan
Miyak ini sesuai dengan permntaan pabrik-pabrik untuk model 1964-1967 terutama dipakai untuk mobil da mempunyai ketahanan pada temperatur rendah, anti pelumpuran dan anti karat.
SD
Untuk 1968 motor bensin truk dan mobil yang beroprasi dibawah 1962
Minyak sesuai permintaan pabrik-pabrik setelah 1968, terutama dipakai untuk mobil dan mempunyai ketahanan pada temperature rendah anti pelumpuran dan anti karat
CA
Motor diesel biasa memakai bahan bakar bermutu tinggi. Minyak yang dipakai ini untuk spesifikasi ini terutama pada pemakaian antara 1940 dan 1950, minyak ini dipakai dengan mutu bahan bakar yang tinggi dan sifatnya anti karat pada bearing/bantalan dan mencegah pengendapan pada temperatur tinggi
Dipakai untuk memenuhi kemampuan MIL-L-21004A pada motor-motor diesel tampa supercharger dan motor bensin dengan pemakain bahan bakar kadar sulfur rendah
CB
Motor diesel dengan beban berat motor diesel yang bekerja pada oprasi biassa dengan mutu bahan bakar yang rendah yang menyebabkan tempertur tinggi dan karat pada bantalan. Kadang-kadang motor motor bensin dipakai dalam kasus ini. Minyak ini diformalisasikan tahun 1949. Minyak ini dipergunakan untuk bahan bakar dengan kadar sulfur tinggi dan melindungi bantalan dari karat dan temperature tinggi.
Minyak ini dipakai untuk motor bensin dan motor bensin tanpa turbocharger ini termasuk minyak MIL-L-2104A yang ditest dengan kadar sulfur tinggi pada bahan bakar



Kesimpulan :

1.      Sistem pelumasan merupakan salah satu elemen dasar dalam permesinan, karena apabila telah terjadi kerusakan sistem pelumasan padamesin tersebut maka mesin tidak dapat beroprasinal dengan baik.
2.      Sistem pelumasan ditujukan untuk mengurangi gesekan yang terjadi, sehingga dapat mengurangi keausan yang di sebabkan oleh gesekan tadi.
3.      Sistem pelumasan juga digunakan sebagai media pendingin dari panas yang di hasilkan dari gesekan yang terjadi dan dari proses pembakaran.
4.      Minyak pelumas yang baik ialah minyak yang memenuhi setandart yang telah ditentukan.
5.      Setiap jenis mesin memiliki jenis minyak pelumas yang berbeda.

Mencari Penyebab Kerusakan Mesin Mobil dan Cara Memperbaikinnya
“Gangguan pada Saat Mesin Distart (dihidupkan)”A. Kontak sudah dinyalakan, tetapi crankshaft tidak berputar/tidak berbunyi.Kemungkinan Penyebab Suplai listrik dari baterai kurang atau tidak ada. Hubungan listrik dari baterei ke motor starter terputus. Motor starter rusak. Pemeriksaan dan Perbaikan1. Mula-mula periksa suplai listrik. Barangkali kondisi baterai lemah atau kontak pada terminal baterai terganggu. Periksa kondisi baterai dengan menyalakan lampu atau menekan klakson. Bila nyala lampu kurang terang atau bunyi klakson lemah, berarti baterai lemah. Periksa air pada baterai, bila kurang tambah-kan air lagi. Bila air masih cukup, kemungkinan sistem charging baterai terganggu atau baterai sudah tua. Seharusnya gangguan pada sistem charging sudah dapat diketahui dari panel penunjuk (am-meter atau lampu) pada saat mobil berjalan sebelumnya.Bila sistem charging sebelumnya bekerja dengan baik, berarti baterai memang sudah tua dan perlu di charge ulang di bengkel atau diganti dengan yang baru. Periksa kontak pada terminal-terminal baterei. Bila longgar, kencangkan. Bila terlihat kotor, buka baut terminal, bersihkan, dan pasang kembali dengan kencang. Untuk menghindari loncatan listrik antara terminal positif dengan badan kendaraan, saat membuka kontak terminal baterai lakukan dulu pada bagian negatif, baru bagian positifnya. Sebaliknya, pada waktu memasang, pasang dulu bagian positif baru negatif. Loncatan listrik ini, selain dapat membahayakan juga dapat merusak baterai.2. Periksa kabel yang menghubungkan baterai dengan motor starter. Bila hubungan kontak longgar atau terlepas dari sambungannya, pasang dan kencangkan. Bila terputus, ganti dengan yang baru.3. Periksa kontak-kontak pada terminal relay dengan AVO meter. Bila tidak terhubung, ganti dengan yang baru.4. Bila pemeriksaan pada poin a dan b menunjukan keadaan yang baik, kemungkinan motor starter rusak. Perbaiki atau ganti dengan yang baru.B. Kontak sudah dinyalakan dan poros crankshaft sudah berputar, tetapi mesin tidak bekerja dengan baikKemungkinan Penyebab Alat pemanas udara di ruang bakar tidak berfungsi. Suplai BBM tidak memadai. Pompa injektor dan nosel tidak bekerja dengan baik. Waktu injeksi BBM tidak tepat. Ada kebocoran gas dari ruang bakar. Pemeriksaan dan Perbaikan1. Sekering putus atau baterai lemah, sehingga arus listrik tidak sampai ke pemanas udara. Ganti sekering atau perbaiki baterai.2. Periksa tangki BBM. Mungkin panel penunjuk keadaan BBM rusak atau tidak menunjukan jumlah BBM yang sebenarnya. Bila BBM dalam tangki cukup banyak, periksa pompa pengisi dan saluran BBM dengan cara berikut: Lihat sistem bahan bakar motor Diesel. Pada bagian pompa injektor, kendorkan sekrup pembuang udara, kemudian gerakkan batang pompa pengisi ke atas dan ke bawah dengan tangan.  Bila batang pompa tidak dapat digerakkan dengan tangan, berarti saluran BBM tersumbat. Bila batang pompa dapat digerakkan, tetapi BBM tidak mengalir ke luar dari lubang sekrup pembuang udara, maka pompa pengisi rusak. Bila batang pompa dapat digerakkan dan BBM mengalir ke luar, maka saluran BBM dan pompa pengisi dalam keadaan baik. Pada umumnya saluran BBM tersumbat di bagian saringan-nya. Dalam kasus ini, buka saringan BBM dan bersihkan dengan mencelup dan mengocoknya ke dalam minyak tanah sambil menutup kedua lubangnya dengan jari. Jika saringan bahan bakar sudah terlalu kotor atau rusak, gantilah dengan yang baru. Bila pompa pengisi rusak, ganti dengan yang baru. Bila saluran bahan bakar dan pompa pengisi masih baik, kemungkinan gangguan pasokan BBM disebabkan oleh udara atau air yang terjebak dalam saluran BBM. Ini dapat dilihat dari adanya buih yang keluar dari lubang sekrup pembuang udara. Udara atau air tersebut dapat dihilangkan dengan terus menggerakan pompa sampai hilang.“Putaran Mesin Tidak Normal”A. Putaran mesin tidak bertambah dengan halus sesuai injakan pedal gas. Kemungkinan Penyebab Pompa injektor atau nosel tidak bekerja dengan baik. Waktu injeksi BBM tidak tepat. Kebocoran gas dari ruang bakar. Pemeriksaan dan Perbaikan1. Bila penyemprotan tidak bekerja dengan baik, maka perkabutan dan pembakaran yang terjadi tidak sempurna. Periksalah pipa penghubung antara pompa injektor dan nosel, barangkali ada kebocoran, kencangkan jika ada baut yang longgar.Periksa juga sambungan-sambungan antara governor dan pompa.Nyalakan mesin, kendorkan mur pengencang pipa bahan bakar pada salah satu nosel. Biarkan BBM menetes dari mur.Bila putaran mesin terganggu atau bergetar lebih keras, berarti nosel berfungsi. Sebaliknya, bila putaran mesin tidak berubah, nosel tidak berfungsi. Periksa setiap nosel, jika ada yang rusak bawa ke bengkel.2. Cam atau roller-nya aus, sehingga penyemprotan tidak tepat, ganti dengan yang baru.3. Kebocoran bisa keluar dari katup-katup isap atau buang, pegas katup, cincin torak atau paking silinder. Biasanya ditandai dengan gas buang berwarna putih yang berarti ada sebagian oli masuk ruang bakar dan ikut terbakar, atau oli terlalu cepat berkurang. Dalam hal ini perbaikan besar perlu dilakukan di bengkel.
B. Putaran mesin tidak dapat rendah.Kemungkinan Penyebab Pipa vakum governor pneumatik terlepas/ pecah. Diafragma sobek. Pemeriksaan dan Perbaikan1. Periksa pipa vakum. Bila sambungannya terlepas atau ada kebocoran udara dalam pipa mengakibatkan putaran mesin tinggi. Pasang sambungan jika terlepas, ganti pipa jika pecah (berlubang).2. Diafragma rusak mengakibatkan governor tidak mengontrol putaran mesin dengan baik. Putaran mesin akan selalu tinggi. Pemeriksaan diafragma dapat dilakukan dengan menutup ujung pipa vakum dengan jari selama lebih kurang 5 detik. Bila terdengar bunyi gerakan, berarti diafragma baik, bila tidak, diafragma rusak. Diafragma rusak, harus diganti.
“Mesin Terlalu Panas Masalah”Panel penunjuk panas mesin menunjukkan jarum penunjuk pada daerah bahaya, jika terlalu panas mesin bisa macet.Kemungkinan penyebab Kebocoran pada sistem pendingin. Jalur-jalur air dalam radiator tersumbat. Sirip-sirip radiator tertutup kotoran. Selang karet radiator terpuntir atau menjadi kempes. Termostat tidak berfungsi. Pompa air rusak. Pemeriksaan dan PerbaikanJika dalam perjalanan mesin terlalu panas, kendaraan sebaiknya dihentikan di tempat yang aman. Biarkan mesin bekerja tanpa beban beberapa saat, agar panas turun. Periksa barangkali ada kebocoran air radiator (ditandai dengan keluarnya uap panas atau tetesan air dari bagian sistem pendingin), dan periksa tali kipas pendingin.1. Bagian-bagian sistem pendingin yang perlu diperiksa dari kebocoran air pendingin, misalnya pada sambungan dan jalur-jalur radiator. Jika ada kebocoran, setelah diisi air lagi, bawalah segera ke bengkel untuk perbaikan.2. Jika ada kebocoran pada klem pengikat selang radiator antara radiator dan mesin, kencangkan baut klemnya. Bila klem patah, ikat dengan kawat sambungan untuk sementara, sebelum didapatkan pengganti yang baru.3. Bila ditemukan kebocoran pada selang radiator, balut dengan isolasi atau vinyl yang diperkuat dengan kawat sebelum diganti dengan yang baru.4. Semua tindakan perbaikan sebaiknya dilakukan setelah diisi air pendingin lagi. Berikut langkah pengisian air sewaktu mesin terlalu panas:o Biarkanlah mesin berjalan beberapa saat sampai panasnya menurun. Sebaiknya tidak mematikan mesin secara tiba-tiba. Periksa jika ada kebocoran.o Setelah mesin agak dingin, matikan dan buka tutup radiator setengah putaran dengan mengetuk pegangannya menggunakan alat bantu (obeng atau kayu). Hati -hatilah terhadap uap panas yang menyembur. Biarkan uap panas keluar.o Setelah uap habis, dengan menggunakan kain atau pelindung lain untuk mencegah panas, lepaskan tutup radiator. Isilah radiator dengan air, sementara mesin dijalankan.o Bila tidak ditemukan kebocoran, setelah pengisian air dapat dilakukan pemeriksaan selanjutnya.Meskipun dalam radiator terdapat air yang cukup, jika jalur-jalur airnya buntu atau tersumbat kerak/karat, maka sirkulasi air tidak normal. Periksa dengan menguras air radiator melalui keran pembuangan, lalu tuangkan air selama beberapa saat agar karat atau kerak terbawa ke luar. Lakukan pengurasan hingga air yang ke luar tampak jernih. Saat ini dijual cairan khusus untuk pengurasan radiator yang dapat membantu proses pembersihan kerak atau karat. Juga dijual cairan khusus untuk tambahan air pendingin guna memperbaiki sifat air pendingin, agar tidak bersifat korosif atau meningkatkan titik didih air pendingin.Periksa sirip-sirip radiator. Jika tertutup lumpur, daun kering atau benda asing lain, mengakibatkan aliran udara terganggu, sehingga proses pendinginan tidak berjalan baik. Bersihkan radiator, semprot dengan air bersih atau udara dari kompresor.Jika pemasangannya tidak benar, selang bisa terpuntir. Hal ini menyebabkan saluran mengecil, aliran air pendingin terganggu, dan mesin cepat panas. Oleh karena itu, pada saat pemasangan perhatikan posisi selang dengan baik. Oleskan pelumas pada tempat sambungan agar pemasangan lebih mudah. Pada putaran mesin yang tinggi saat pompa mengisap air dengan kuat, selang bawah yang usang mengempes. Ganti selang jika sudah usang.Termostat seharusnya dalam posisi terbuka, agar air dapat bersirkulasi jika sudah mencapai temperatur tertentu. Termostat yang tidak berfungsi dengan baik akan menghambat sirkulasi air pendingin, sehingga mesin cepat panas. Untuk memeriksa termostat dapat dilakukan langkah-langkah berikut:1. Keluarkan termostat.2. Rendam dengan air dalam panci atau wadah. Rebus dan pantau suhu dengan termometer.3. Katup termostat harus mulai terbuka pada sekitar 80 °C dan terbuka penuh pada sekitar 100 "C (beberapa saat sebelum mendidih). Bila katup termostat tidak bekerja, berarti sudah rusak. Ganti segera.Pompa air rusak menyebabkan air pendingin tidak dapat bersirkulasi dengan baik. Periksa sirkulasi air pendingin. Periksa tali kipas, barangkali kendor atau putus. Bersihkan tali kipas dari minyak dan kotoran. Tali kipas kendor menyebabkan pendinginan tidak efektif. Tali kipas terlalu kencang menyebabkan bantalan pompa air (bantalan generator) cepat rusak. Ganti jika ditemukan komponen yang rusak.“Gangguan Kinerja Mesin”A. Daya mesin berkurang. Kemungkinan Penyebab1. Kerusakan nosel.2. Saat injeksi BBM tidak tepat.3. Kerusakan komponen sistem pembakaran. Pemeriksaan dan Perbaikan Kondisi nosel yang baik menjamin perkabutan BBM. Periksa nosel. Jika tersumbat atau kotor, bersihkan. Untuk mengetahui nosel bekerja dengan baik atau tidak, diperlukan alat khusus, yaitu nosel tester. Oleh karena itu, pemeriksaan tidak dapat dilakukan sendiri (harus di bengkel khusus). Namun, sebagai gambaran dapat dilihat bagaimana bentuk semprotan nosel yang baik.Nosel yang rusak tidak dapat menghasilkan perkabutkan BBM dengan baik. BBM yang keluar dari perkabutan berbentuk bintik-bintik yang relatif besar dan tetesan pada ujung nosel. Saat penyalaan terlalu dini dapat dilihat dan adanya gejala knocking (lihat bahasan "knocking'. Sedangkan penyalaan yang lambat menyebabkan gas buang berwarna putih (lihat bahasan tentang gas buang).Untuk itu harus dilakukan pemeriksaan pada pompa injektor. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan di bengkel agar didapat hasil meyakinkan. Komponen sistem pembakaran, seperti cincin torak, silinder, katup, dan dudukannya yang rusak dapat menyebabkan kebocoran gas dari ruang bakar. Dengan kata lain pembakaran menjadi tidak efisien akibatnya daya yang dihasilkan kurang dari seharusnya. Pemeriksaan dan perbaikan komponen sistem pembakaran merupakan hal yang tidak sederhana. Dibutuhkan peralatan dan keterampilan yang baik. Sebaiknya dibawa ke bengkel.B. Knocking (suara ketukan yang datang dari mesin) terdengar saat kendaraan sedang berakselerasi.Kemungkinan Penyebab1. Saat penyalaan terlalu awal.2. Bahan bakar kurang baik.3. Banyak kerak karbon di dalam ruang bakar. Pemeriksaan dan Perbaikan Jika saat penyalaan terlalu awal, berarti penginjeksian BBM terjadi terlalu cepat, jauh sebelum piston mencapai TMA. Penyalaan terlalu awal menyebabkan bunyi ketukan pada mesin. Adanya bunyi diakibatkan kenaikan tekanan yang besar dari yang seharusnya sejak BBM mulai terbakar. Bahan bakar yang kurang baik akan sulit terbakar. Bahan bakar yang sulit terbakar menyebabkan kenaikan tekanan yang besar pada ruang bakar. Suatu angka yang disebut dengan angka ethane digunakan untuk menunjukan tingkat kemudahan terbakar BBM mesin diesel. BBM yang mudah terbakar akan mengurangi terjadinya knocking. Gunakan BBM yang sesuai. Kerak karbon dalam ruang bakar turut terbakar saat pembakaran terjadi. Hal ini meningkatkan temperatur dan tekanan saat pembakaran yang mengakibatkan terjadinya knocking. Kerak karbon terbentuk akibat oli yang masuk ke ruang bakar terbakar. Masuknya oli ke ruang bakar merupakan akibat komponen-komponen ruang bakar, misalnya cincin piston, sudah aus.C. Gas buang berwarna putih atau hitam dan tampak tebal. Kemungkinan Penyebab1. Masuknya oli ke dalam ruang bakar.2. Sistem injektor tidak tepat.Pemeriksaan dan Perbaikan Masuknya oli ke dalam ruang bakar mengakibatkan gas buang berwarna putih. Pemeriksaan dilakukan pada komponen-komponen sistem pembakaran, yaitu cincin piston, silinder, katup-katup, dan paking. Komponen yang sudah aus harus diganti.  Gas buang berwarna hitam diakibatkan campuran BBM dengan udara terlalu kaya. Periksa saringan udara. Jika terlalu kotor mengakibatkan udara yang masuk ke ruang bakar berkurang. Periksa tekanan injeksi, bila kurang tepat mengakibatkan BBM tidak terkabutkan secara sempurna. Lihat pompa injektor, bila ada komponen yang rusak dapat mengakibatkan jumlah BBM tidak sesuai dengan kebutuhan mesin. Periksa juga saat pembukaan katup isap atau katup buang.
“Sistem Pelumas tidak Normal”
A. Pemakaian minyak pelumas boros. Kemungkinan Penyebab1. Kebocoran sistem pelumas.2. Masuknya oli ke dalam ruang bakar. Pemeriksaan dan Perbaikan Jika dalam pemeriksaan ditemukan oli mesin sangat kurang, kendaraan jangan dijalankan. Mesin akan panas dan cepat terjadi kerusakan yang berat. Usahakan selalu memeriksa oli dengan alat ukurnya. Kebocoran dapat juga dideteksi dari tetesan oli di lantai garasi atau bagian mesin.1. Jika baut pembuangan pelumas kendor, oli merembes ke luar, kencangkan.2. Jika saringan pelumas kurang kencang, kencangkan.3. Periksa baut-baut kepala silinder.4. Periksa paking. Jika baut sudah kencang tetapi masih ada rembesan oli, berarti paking rusak. Ganti dengan yang baru. Karena komponen mesin aus, oli dapat masuk ke ruang bakar dan terbakar. Oli yang terbakar selain membuat gas buang menjadi putih juga meninggalkan kerak karbon dalam ruang bakar. Kerak karbon ini mengakibatkan kerja mesin terganggu. Bawa ke bengkel.
B. Oli encer atau berbusa putih.Kemungkinan Penyebab1. BBM masuk ke ruang crankshaft.2. Air masuk ke ruang crankshaft. Pemeriksaan dan Perbaikan Kondisi keausan yang cukup besar dan BBM yang terlalu banyak saat penyalaan, menyebabkan tekanan kompresi berkurang, sehingga BBM yang tidak terbakar dapat mengalir ke ruang crankshaft. Air yang terdapat dalam pelumas menunjukkan keretakan mesin (dinding silinder, blok mesin, atau kepala silinder), atau kerusakan paking kepala silinder. Mesin yang merupakan kerusakan berat.







THE AND 

Tidak ada komentar: